Tanggal 30 November 2013 kembali menjadi saksi bisu "2nd The Best Paper & Presentation di Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional Universitas Indonesia" tepatnya di Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pada saat itu saya Imam Pesuwaryantoro Mahasiswa Teknik Sipil UNDIP 2010 memaparkan hasil riset temuannya mengenai JENAKA PRO 3 IN 1, Jerami Nanokomposit Portabel Generasi 1, 2 & 3 di Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional. Produk Jenaka Pro 3 in 1 Water Filter bermula dari pemanfaatan limbah jerami dan sekam padi yang tidak digunakan secara optimal sebagai swasembada limbah pertanian berbasis investasi ekonomi kerakyatan. Bahan baku jerami sebagai pembuatan karbon block nano arang aktif dan karbon block nano zeolit di nilai sebagai upaya meminimalisir biaya operasional dari pembelian bahan material penjernihan air dari luar negeri atau disebut (Impor). Selain itu inovasi bahan penjernihan air seperti karbon block nano arang aktif dan karbon block nano zeolit doped nano TiO2 sebagai pembuatan material anti jenuh dengan metode fabrikasi "Lithografi" di Laboratorium Terpadu Puspiptek LIPI Serpong.
Kegiatan Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional 2013 ini di ikuti oleh Perguruan Tinggi Negeri/Swasta seluruh indonesia seperti UI, ITB, Universitas Brawijaya, UNY, STMI (Sekolah Tinggi Manajemen Industri) & UNDIP. Selain itu pada event Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional UI 2013 di menangi 1st The Best Paper & Presentation oleh TIM dari UNY dengan Judul Paper "Peningkatan Kinerja Sell Surya dengan DSSC (Dye Sensitized Solar Cell)". Beberapa Panelist juga datang dari kalangan expertise seperti Pak Mulyana Ahmad selaku Technopreneur yang telah membuat Alat Nano Bubble sebagai pengolahan limbah cair menjadi air minum. Banyak hal yang menginspirasi pada kegiatan KNPN UI 2013 salah satunya mengenai Nano Tsunami akan terjadi di era modern ini seperti Produk NANO GUARD, Pelumas Oli Pertamina & Pasta Gigi Systema Nano yang telah masuk ke Industri Nasional Indonesia. Mempersiapkan kompetensi dan kualitas di bidang Nanoteknologi akan terasa ketika mulai memasuki AEC (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY) dimana SDM seluruh ASEAN akan adu kualitas untuk memperebutkan lapangan pekerjaan yang tersebar seluruh penjuru negara ASEAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar