Kamis, 30 Mei 2013

PENGERTIAN ROKOK HERBAL NANO

Dalam Ensiklopedia,pengertian "ROKOK" adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.Menurut Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)-WHO, produk tembakau adalah produk yang dibuat dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari daun tembakau sebagai bahan dasar yang diproduksi untuk digunakan sebagai rokok yang dikonsumsi dengan cara dihisap, dikunyah, atau disedot. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, dan tembakau tanpa asap.
Herbal merupakan istilah sehari-hari yang lekat di sekitar kita.Istilah Herbal dalam dunia pengobatan memiliki makna yang luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic). Di dalam herbal atau tanaman obat itu terdapat kumpulan zat-zat yang memiliki beberapa efek farmakologi karena komposisi kandungan yang terdapat dalam tanaman obat itu bersifat konstruktif yaitu bersifat membangun organ, sel dan sistem tubuh.
Bersama ahli kimia-fisika alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr.Gretta Zahar, Sutiman melakukan penelitian tentang Divine Kretek sejak tahun 2005. Divine kretek merupakan hasil pendekatan berfikir Nano Sain yang membangun konsep hubungan berbagai penyakit ini dengan kadar logam Hg+metal (logam merkuri) di dalam tubuh. Menurut Prof Sutiman, dari hasil penelitian yang dilakukannya, Kelompok Nano Sain yang beranggotakan beberapa peneliti dari bidang kedokteran, kimia dan fisika ini menciptakan Divine Kretek yang berfungsi sebagai pengendali bahaya radikal bebas dan logam merkuri dalam darah.
Pengertian rokok herbal nano adalah silinder kertas berisi tembakau, bahan herbal yang merupakan bahan aktif yang memiliki zat dan efek farmakologi , yang telah diimplementasi teknologi nano ciggaretes.

BAHAN BAKU ROKOK HERBAL NANO


Belimbing Wuluh


  Belimbing wuluh( A.bilimbi) atau dikenal juga dengan nama belimbing sayur adalah salah satu jenis belimbing yang memiliki rasa asam dibandingkan jenis belimbing lainnya. Pohon belimbing diperkirakan berasal dari daerah maluku dan telah menyebar di wilayah lain di Indonesia dan juga terdapat dibeberapa Negara seperti Malaysia, Myanmar, Filipina dan Srilanka. Dalam belimbing wuluh terutama pada bagian buahnya, terkandung beberapa zat /senyawa kimia antara lain glukosid, tanin, asam format, peroksida, saponin, kalsium oksalat, sulfur, dan kalium sitrat.
Banyak sekali manfaat belimbing wuluh, diantaranya sebagai berikut :
1.



2.
3.
Buah belimbing wuluh : bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, obat jerawat, panu, obat sakit gigi dan gusi bengkak, melancarkan percernaan,peluruh kencing, obat batuk rejan, diabetes, mengobati kelumpuhan.
Bunga belimbing wuluh : Dapat mengobati batuk pada anak dan sariawan.
Daun belimbing wuluh : digunakan untuk mengobati penyakit gondongan, rematik dan obat sakit perut.dan juga batuk.
 
Bayam ( Amaranthus spp) adalah tumbuhan sayuran yang banyak dikonsumsi terutama daunnya sebagai sayuran hijau.Tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ini dikenal sebagai tanaman sayur hanya di wilayah asia timur dan asia tenggara sehingga di kenal juga dengan nama Chinese amaranth.
Tanaman Bayam memiliki kandungan zat besi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran lainnya. Tanaman ini tumbuh baik di wilayah beriklim hangat dan memiliki cahaya kuat. Bayam merupakan salah satu tanaman yang relatif tahan terhadap pencahayaan lansung karena termasuk tumbuhan C4.

Sabtu, 25 Mei 2013

DISCUSS IS FUN ^^


Hasil Diskusi Bersama mengenai Pembahasan Branding Riset yang ada di UNDIP tentang Nanoteknologi Perspektif Multi Disiplin Ilmu (Sosial, Teknik, Sains & Matematika, Hukum, Ekonomi & Bisnis, Ilmu Kelautan, Kedokteran dll) dengan Mas Adib selaku Menteri Riset BEM KM UNDIP & Mas Nuril Koordinator Tim 17 PIMNAS

Tren Nanoteknologi di Industri Pangan pada 2010

Sekarang ini, sudah banyak pemberitaan tentang potensi penerapan nanoteknologi pada bidang kesehatan, tekstil, teknologi informasi dan komunikasi, serta energi. Nanoteknologi disebut sebagai revolusi industri yang baru, di mana banyak negara maju dan berkembang tertarik untuk dapat terlibat dalam pasar nanoteknologi. Dunia menanam investasi US$ 9 milyar di bidang nanoteknologi pada tahun 2006 dan akan meningkat tajam menjadi US$ 1 trilyun pada tahun 2015 nanti.
Hingga 2006, sudah ada 400 perusahaan di seluruh dunia yang aktif dalam penelitian dan pengembangan produk nanoteknologi dan jumlahnya akan terus bertambah. Diperkirakan pada 2010 akan terdapat ribuan perusahaan yang menerapkan nanoteknologi di bidang pangan. Dalam hal jumlah perusahaan, Amerika Serikat memimpin, diikuti Jepang, Cina, dan negara-negara Uni Eropa. Business Communications Company dalam analisa pasar dan industri nanoteknologi memperkirakan bahwa pasar nanoteknologi sebesar US$ 7,6 milyar pada tahun 2003 dan diharapkan menjadi US$ 1 trilyun pada 2011. Nanoteknologi pada industri pangan dan pertanian juga memiliki potensi yang besar. Studi yang dilakukan Helmuth Kaiser Consultancy meramalkan pasar pangan nanoteknologi akan meningkat dari US$ 2,6 milyar (2004) menjadi US$ 20,4 milyar pada tahun 2010. Pasar terbesar ada di Asia, terutama dipimpin oleh Cina dengan jumlah penduduknya yang besar. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, tentu akan menjadi target pasar berikutnya.
Beberapa industri pangan besar di dunia sudah mulai melakukan pengembangan untuk lebih menggali potensi penggunaan nanoteknologi pada pangan dan kemasannya. Secara umum, penerapan nanoteknologi di industri pangan dapat ditemui pada berbagai sektor, diantaranya pada pengolahan, produk, pemantauan kualitas, dan kemasan pangan.
Arah nanoteknologi
di industri pangan
Dampak nanoteknologi pada industri pangan sudah semakin jelas terlihat pada beberapa tahun terakhir. Beberapa organisasi mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membahas topik ini, dan liputan oleh media juga sudah mulai banyak dilakukan. Beberapa perusahaan juga sudah mulai membuka informasi tentang produk nanoteknologi mereka, baik yang sudah diproduksi maupun yang masih direncanakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga pasar yang sudah mereka miliki dan meraih pasar di masa yang akan datang.

Arah teknologi kemasan pangan teknologi nano ke depan adalah pengembangan kemasan yang dapat mengoptimalkan masa kadaluarsa produk. Sistem kemasan “pintar” (smart packaging) dapat memperbaiki sendiri kerusakan kemasan, mampu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan (kelembaban dan suhu), dan memberi tanda atau peringatan pada konsumen jika produk terkontaminasi. Sifat kemasan juga dapat dimodifikasi sehingga lebih tahan panas, tahan bahan kimia, serta tahan mikroorganisme.

Penelitian yang dilakukan Frost and Sullivan menemukan bahwa sekarang ini konsumen meminta kemasan pangan yang lebih baik dalam hal melindungi kualitas, kesegaran, dan keamanan pangan. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan inovasi dalam kemasan pangan. Salah satu contohnya adalah Kraft Foods bersama peneliti dari Rutger University di Amerika Serikat mengembangkan nanosensor yang dapat mendeteksi gas yang dihasilkan dari pangan yang basi, walaupun dalam konsentrasi yang sangat sedikit. Ketika gas ini terdeteksi, sensor akan berubah warna, sehingga kondisi kesegaran makanan dapat dilihat secara visual. Untuk tujuan keamanan pangan yang sama, peneliti di Good Food Project (Uni Eropa) mengembangkan nanosensor yang mudah dibawa untuk mendeteksi keberadaan bahan kimia, racun, dan mikroorganisme penyebab penyakit pada pangan.

Perusahaan Bayer Polymer telah mengembangkan kemasan plastik yang lebih ringan, kuat, dan tahan terhadap panas dibanding produk yang kini terdapat di pasar. Tujuan utama pengembangan produk ini adalah untuk menjaga tingkat kekeringan makanan serta melindunginya dari oksigen dan kelembaban udara. Cara lain melindungi pangan adalah dengan memodifikasi kemasan pangan dengan partikel perak berskala nanometer. Nanopartikel perak dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme penyebab makanan menjadi basi, dan perak cenderung aman bagi sel manusia.
Nanokapsul
Selain untuk kemasan, nanoteknologi juga sudah berdampak pada pengembangan makanan dengan fungsi khusus, yang akan merespon sesuai kebutuhan di dalam tubuh manusia. Salah satu contohnya adalah desain nanokapsul yang mampu menghantarkan zat gizi secara lebih baik, efisien dan sesuai kebutuhan tubuh (Lihat Gambar). Penambahan nanokapsul pada pangan dapat membantu penyerapan zat gizi yang lebih baik. Salah satu perusahaan roti di Australia menambahkan nanokapsul berisi minyak ikan tuna (mengandung omega 3) pada produk roti mereka. Kapsul ini dirancang untuk melepaskan isi minyak ikan hanya ketika kapsul berada di dalam perut, sehingga menghindari rasa dan bau yang kurang menyenangkan dari minyak ikan. Perusahaan bernama Biodelivery Sciences International telah mengembangkan nanokapsul yang dapat digunakan untuk dengan lebih efektif mengantarkan zat gizi seperti vitamin, asam lemak, omega, dan antioksidan likopen ke sel-sel tubuh tanpa mempengaruhi rasa dan warna produk pangan.
Beberapa produk pangan menggunakan bahan pelapis sebagai sistem perlindungan, seperti bahan pelapis yang digunakan pada buah-buahan, sayuran, daging, roti, atau keju. Nanoteknologi memungkinkan dibuatnya lapisan tipis untuk melindungi makanan dengan ketebalan kurang dari 100 nm yang tidak terlihat oleh mata. Lapisan melindungi dari kelembaban, menjaga rasa dan warna makanan, serta memperpanjang masa kadaluarsa produk pangan. Selain itu, bahan pelapisnya juga aman untuk dimakan
Tren nano-food 2010
Untuk negara berkembang yang kekurangan pangan dan masih banyak membutuhkan sumber pangan, nanoteknologi dapat membantu dalam meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk pertanian sebagai bahan pangan. Pemanfaatan nanoteknologi kemungkinan dilakukan lewat teknik-teknik baru nanoteknologi yang membantu dalam peningkatan kualitas benih tanaman dan untuk meningkatkan jumlah hasil panen lewat rekayasa genetik.

Pasar untuk produk pangan olahan dengan sentuhan nanoteknologi kemungkinan akan terus bertambah di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Konsumen yang sudah tercukupi kebutuhan pangannya akan lebih meminta adanya produk pangan dengan kualitas yang lebih baik, terutama dari segi kesegaran dan kesehatan. Selain itu, akan lebih banyak permintaan relaxation food, atau makanan yang tidak hanya memberi rasa nyaman, tetapi juga makanan yang menyenangkan. Nanoteknologi memenuhi kebutuhan konsumen modern dengan menjaga kesegaran pangan dan memberi tambahan-tambahan sifat baru pada pangan yang lebih memperhatikan sisi kesehatan serta memberi kenyamanan yang lebih.
Dengan permintaan konsumen seperti ini, perusahaan-perusahaan industri pangan akan lebih banyak lagi mengembangkan kemasan yang dapat mempertahankan kesegaran, tampilan, dan rasa makanan secara lebih baik. Selain itu akan mulai bertambah pula produk-produk pangan dengan tambahan zat gizi sehingga menambah kualitas pangan dari sisi kesehatan.


Pemanfaatan nanoteknologi akan mampu menghasilkan produk-produk dengan zat gizi tambahan seperti ini tanpa mengganggu rasa. Penyerapan zat gizi juga akan lebih ditingkatkan dengan mengembangkan produk pangan sehingga zat gizi di dalamnya akan lebih efektif dan efisien diserap sesuai kebutuhan tubuh.

Menurut kajian tentang tren pangan di tahun 2010 yang dirilis oleh Food Channel®, di antara daftar 10 besar (Top Ten), terdapat beberapa contoh penerapan nanoteknologi di industri pangan. Di urutan ke-2 adalah experimentation food yang menunjukkan masyarakat akan mudah tertarik untuk mencoba-coba produk pangan baru atau dengan kemasan baru. Jenis produk pangan baru dengan nano-kapsul, nano-coating dan nano-emulsi bisa menarik perhatian masyarakat untuk mencoba untuk merasakannya. Di urutan ke-5 adalah new luxury food yang menunjukkan masyarakat mulai mau membeli produk pangan yang harganya lebih mahal, asalkan produk tersebut memiliki keunggulan-keunggulan dibanding makanan yang biasa. Keunggulan tersebut bisa dalam bentuk kandungan residu pestisida, gula, maupun lemak yang rendah. Beberapa produk nano-food sudah berhasil membuat produk rendah lemak, dengan rasa yang tetap terjaga. Di urutan ke-7 adalah food with benefits yang merupakan contoh paling banyak dari penerapan nanoteknologi di industri pangan. Penambahan vitamin, mineral, omega 3 dan zat-zat gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh dapat difortifikasi dengan metode nano-enkapsulasi maupun nano-emulsifikasi.

Regulasi teknologi nano Konsumen modern juga akan lebih kritis terhadap kandungan-kandungan yang ada pada produk pangan dan kemasannya, sehingga dibutuhkan sosialisasi dan pendidikan tentang teknologi nano utamanya pada produk pangan. Ini akan membuat perusahaan-perusahaan industri pangan yang memanfaatkan nanoteknologi akan lebih terbuka terhadap produk mereka. Nanoteknologi, terutama nanopartikel yang digunakan pada bahan dan produk pangan akan lebih banyak berhubungan dengan manusia. Oleh karena itu, selain melihat pada manfaatnya perlu dilihat pula keamanan nanopartikel bagi tubuh manusia. Diperlukan studi dan kajian yang mendalam untuk mempelajari pengaruh nanopartikel pada tubuh dan kesehatan manusia, bahkan pengaruhnya terhadap lingkungan. Hal ini dibutuhkan untuk selanjutnya membuat peraturan tentang penggunaan nanopartikel yang dapat menjamin penggunaannya.

Sampai saat ini belum ada regulasi yang khusus mengatur tentang material nano dalam produk komersial, khususnya untuk produk pangan. Namun demikian, banyaknya komentar dan permintaan dari publik untuk berhati-hati terhadap gelombang penerapan teknologi nano, maka US FDA (Food Drug Adminitration) mulai membentuk Nanotechnology Task Force. Publik mendorong agar riset terkait EHS (environment, health and safety) mendapatkan prioritas, karena selama ini riset EHS hanya mendapatkan 4% pendanaan dari NNI (National Nanotechnology Initiative) di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun mendatang, riset tentang potensi resiko nanoteknologi pada lingkungan hidup dan kesehatan manusia akan semakin mendapat perhatian dengan dukungan biaya yang lebih besar.

Dr. Eng. Agus Haryono,
Polymer Chemistry Group,
Pusat Penelitian Kimia LIPI
Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang

BERSATU UNTUK INOVASI :)

4 Program Andalan Nano Sains Forum (NASAFOR) UNDIP

1) Sertifikasi SDM NASAFOR UNDIP (Tahapan Uji Kualitas Secara Personal Bintang 1 - 5 ). PJ : Dewan Konsultan ( Singgih Wibowo, GunPay Sajalah, Aditya Tudhing Permana, Rizki Amelia, Eddy AL-Ashr, Fajar Budi Laksono, Afifatul Mukaroh Norma Ayuk Dianningsih )

2) Penguatan Internal : Nano Class ( Pembicara dari Dosen UNDIP & Ahli Nano dari MNI, Nano Center Indonesia & pak Ferry Anggoro Ardy Nugroho saat pulang ke INDONESIA, KUPAS (Kupas Tuntas) Jurnal Ilmiah ) PJ : Glar Doni

3) Penguatan Eksternal :
a. Eksternal I : Roadshow ke Lembaga Riset yang ada di UNDIP, Materi = Pengenalan Nano & Riset Kolaborasi. PJ : Andri Wibowo

b. Eksternal II : Orientasi Kompetisi Nasional & Internasional, Partnership Lembaga Riset, Komunitas Sosial, serta Peduli Lingkungan. PJ : Saya

4) NANO CAMP
Materi : Having FUN, Analisa & Hipotesa NANO di Alam, Kumpul & Silahturahmi Antar Personal SDM NASAFOR UNDIP

Teknologi Nano Selesaikan Masalah dalam Bidang Pertanian

Akhir- akhir ini banyak kita lihat sawah- sawah yang kering dan hanya dibiarkan begitu saja. hal itu sudah sangat menunjukkan kualitas pertanian di negara ini semakin menurun. jika hal tersebut dibiarkan tidak menutup kemungkinan pertanian diIndonesia ini akan semakin mengalami kemunduran. melihat kualitas pertanian di Indonesia yang seperti ini, memang sangat dibutuhkan teknologi yang dapat membantu dan mempermudah pertanian. Teknologi itu nantinya diharapkan mampu menjadikan pertanian di Negara ini kembali pada kualitas yang baik dan dapat mengembangkan sumber daya manusia.

Badan Litbang pertanian telah melakukan beberapa penelitian dan dapat disimpulkan bahwa teknologi nano sangat dipercaya untuk mendapatkan hasil pertanian yang memuaskan. Teknologi Nano  awalnya hanya digunakan pada kosmetika, tetapi karena penelitian yang dilakukan oleh badan Litbang pertanian, teknologi ini juga dapat digunakan dalam bidang pertanian. Teknologi Nano dapat mengembangkan unsur  hara dalam tanah yang berukuran nano dan dapat juga digunakan untuk pengendalian hama dan penykit tanaman. Teknologi yang bekerja pada dimensi 10 pangkat minus 9 ini dapat mengembangkan pertanian masa depan. Dan kenyataannya memang pada zaman sekarang ini diperlukan adanya teknologi yang mampu mengembangkan mutu pertanian di Indonesia agar mendapatkan hasil pertanian yang baik dan memuaskan. karena sumber kehidupan manusia juga bergantung pada kualitas pertanian.

Pupuk Bio Active Bravo Nature adalah pupuk yang menggunakan teknologi nano yang bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan hara, perlindungan tanaman, serta meningkatkan hasil produktifitas tanaman dengan efisiensi dan penghematan sumberdaya lahan. Mengandung  komposisi unsur hara makro mikro, serta zat pengatur tumbuh yang diformulasi dan diproduksi sesuai untuk kebutuhan semua jenis tanaman.

Kita ketahui bahwa efisiensi penggunaan nitrogen pada sistem konvensional fertilizer saat ini rendah, kehilangan mencapai sekitar 50-70%. Pupuk nanoteknologi memiliki peluang sangat besar terhadap dampak energi, ekonomi dan lingkungan dengan cara mengurangi kehilangan nitrogen oleh perembesan, emisi dan pengabungan jangka panjang dengan mikroorganisme tanah. Kelemahan ini bisa diatasi dengan sistem pelepasan pupuk menggunakan nanoteknologi.

Pupuk organik cair Nanoteknologi Bravo nature bekerja dengan sistem pelepasan hara, memanfaatkan bagian - bagian tanaman dan enkapsulasi dalam partikel nano. Pelepasan pupuk dengan lambat dan terkendali berpotensi menambah efisiensi penyerapan hara.

Manfaat dan Keunggulan:

1. Menghemat biaya produksi serta meningkatkan produktifitas.
2. Merangsang pertumbuhan akar, batang, daun, bunga dan buah.
3. Mengandung unsur  hara makro,  mikro dan protein tinggi sebagai hasil senyawa organik bahan alami nabati dan hewani yang mengandung sel sel hidup aktif.  
4. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit sekaligus menekan populasi hama dan penyakit tanaman.
5. Mencegah kelayuan dan kerontokan daun dan buah.
6. Mempercepat panen
7. Aman digunakan karena sangat bersahabat dengan lingkungan dan tidak membunuh musuh alami
8. Dapat digunakan bersaman dengan cairan jenis lain(insektisida)
9. Dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman.

Jumat, 24 Mei 2013

TEKNOLOGI NANO UNTUK PERTANIAN

PT Nano Hijau bekerja sama dengan Nano Green Sciences Inc. USA, dengan bangga memperkenalkan suatu era baru teknologi nano untuk pertanian. Melalui inovasi di dalam kimia koloida, Nano Green telah mengembangkan suatu Tonik Tanaman yang mengagumkan dengan butir-butir partikel sebesar antara 8 angstrom sampai dengan 4 nanometer (1 nano meter = satu per satu juta milimeter atau 1/1000 mikron). Terobosan skala-nano telah memungkinkan penciptaan bermilyar-milyar “micelles” (sel-sel kecil) yang diaktifkan untuk membentuk apa yang dapat dinamakan “pembersih super”. Tanaman-tanaman dan pepohonan, setelah disemprot dengan larutan Nano Green mengalami percepatan tingkat kegiatan foto-syntesa. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh molekul-molekul pembersih berskala-nano yang memungkinkan mereka untuk memasuki stomata daun-daun tanaman tersebut, yang membuatnya menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan energi dari matahari. Foto-syntesa adalah suatu proses di mana tanaman memanfaatkan energi matahari untuk membentuk gula, yang dikonversikan untuk menjadi dasar bagi tepung sari, selulosa, lilin, karbohidrat, minyak dan protein, yang menjadi batu-bata untuk semua pertumbuhan tanaman.
Pada waktu foto-syntesa, dedaunan tanaman atau pohon menggunakan air (dan gas karbon dioksida dari udara) untuk melepaskan oksigen yang kita pakai untuk bernapas. Dedaunan adalah pengumpul sinar matahari (“solar-collector” ) yang penuh sesak dengan sel-sel foto-syntesa. Pada prinsipnya, air dan karbon dioksida masuk ke dalam daun dan gula dan oksigen keluar dari daun.

Bila diterapkan pada bahan akar telanjang sebelum ditanam, atau setelah merendam struktur akar di tempat, Nano Green bertindak untuk menstimulasi pertumbuhan baru dan pengembangan dengan melarutkan NPK dari akar-akar, yang dengan demikian meningkatkan penyerapan nutrien. Itu juga memberikan unsur nutrisi bila diterapkan langsing kepada dedaunan dimana Nano Green masuk ke dalam stomata dan diterima langsung oleh tanaman tersebut.

Faktor kedua yang memberikan kontribusi kepada hasil-hasil tersebut adalah keberadaan sodium di dalam Nano Green. Sodium adalah kation (ion positip) yang mendorong dan menstimulasi perpindahan pupuk dan nutiren lainnyadari tanah ke dalam tanaman itu sendiri melelui sistem akar. Secara lebih teknis, kation adalah sebuah atom atau kelompok atom yang menyandang muatan listrik positip yang menarik anion-anion yang bermuatan negatip. Mereka menempelkan dirinya dan ikut menumpang ke dalam tanaman. Dengan kata lain, Na+ adalah kendaraan (sodium) yang bermuatan untuk membawa makanan langsung kepada tanaman.

Sebagai akibat dari kedua faktor tersebut, tanaman tumbuh lebih cepat, lebih sehat, lebih kuat dan dapat melawan penyakit dengan lebih baik.
Hasil perbandingan pengujian lapangan juga menunjukkan percepatan germinasi yang lebih tinggi dan lebih awal, lebih cepat berbunga dan secara keseluruhan menghasilkan krop yang lebih besar dan lebih banyak.
Yang membuat Nano Green merupakan suatu revolusi yang demikian hebat adalah bahwa ia dapat mencapai keberhasilan yang demikian dengan produk yang ramah lingkungan dan benar-benar “hijau” tanpa polusi. Dibuat dari bahan-bahan makanan yang diapprove oleh FDA Amerika, Nano Green adalah sama sekali tidak toksik dan tidak berbahaya. Ia mempunyai kandungan bio-based yang tinggi dan bio-degradeable secara total dalam kurun waktu 28 hari.

Untuk dapat menghargai bagaimana Nano Green mempengaruhi pertumbuhan dengan lebih baik, pertama perlu untuk dijelaskan beberapa elemen dasar mengenai apa yang memberikan kontribusi kepada kesehatan suatu tanaman.

Printer ini Mampu Mencetak Obyek 3D Berstruktur Mikro dan Nano

Pada Konferensi Photonics West yang diadakan pada 2-7 Februari 2013 di The Moscone Center, yaitu pameran internasional terkemuka pada bidang fotonik yang berlangsung di San Francisco (AS) pekan ini, Nanoscribe GmbH, sebuah anak perusahaan dari Karlsruhe Institute of Technology (KIT) memamerkan printer 3D tercepat di dunia yang mampu menghasilkan struktur mikro dan nano.

Dengan printer ini, obyek 3D yang sangat kecil, bahkan lebih kecil dari diameter rambut manusia, dapat diproduksi dengan waktu minimum namun memiliki resolusi yang maksimum. Printer ini didasarkan pada metode litografi laser terbaru.

Sistem Litografi Laser 3D yang dikembangkan oleh Nanoscribe ini telah digunakan untuk berbagai macam penelitian oleh tim peneliti baik dari KIT maupun ilmuwan di seluruh dunia.  Penelitian mereka berkonsentrasi pada menggantikan elektronik konvensional dengan sirkuit optik yang memiliki kinerja lebih tinggi. Untuk tujuan ini, sistem Nanoscribe digunakan untuk mencetak polimer untuk memandu gelombang supaya dapat mencapai kecepatan transfer data lebih dari 5 terabit per detik.

Peningkatan Kecepatan: Jam Berubah menjadi Menit

Dengan menggunakan metode litografi laser terbaru, kecepatan cetak meningkat dengan faktor perkalian sekitar 100. Peningkatan hasil kecepatan ini didapat dari penggunaan sistem cermin galvo, yaitu teknologi yang juga diterapkan dalam perangkat pertunjukan laser atau unit scanning drive CD dan DVD. Melalui refleksi sinar laser dari cermin galvo yang berputar maka akan dapat memfasilitasi posisi laser supaya mampu fokus dengan cepat dan tepat. "Kami merevolusi pencetakan 3D pada skala mikrometer Presisi dan kecepatan yang berskala industri ini dapat dicapai oleh adanya teknologi galvo. Manfaat yang dihasilkan oleh produk kami tercipta berkat adanya penelitian yang serius selama lebih dari satu dekade pada bidang fotonik, yaitu teknologi dari abad ke-21 yang menjadi kunci kesuksesan ini," ujar Martin Hermatschweiler, Direktur Manager Nanoscribe GmbH.

Mekanisme: Two-photon Polymerization

Teknik Penulisan Menggunakan Laser secara langsung yang menjadi dasar dari metode pencetakan 3D ini didasarkan pada polimerisasi dua foton. Sama seperti kertas yang terbakar ketika terkena sinar matahari yang difokuskan melalui kaca pembesar, dimana pulsa laser ultra-pendek yang mempolimerisasi bahan fotosensitif pada titik fokus laser.

Berikut ini adalah contoh cetakannya  :
Patung yang dibuat oleh Alexander Kiesling
Gambar 1. Patung yang dibuat oleh Alexander Kiesling. (Credit: Nanoscribe)
St. Stephan's cathedral, Vienna
Gambar 2. St. Stephan's cathedral, Vienna. (Credit: Nanoscribe)
Tower Bridge, London
Gambar 3. Tower Bridge, London. (Credit: Nanoscribe)
Jet Tempur
Gambar 4. Jet Tempur. (Credit: Nanoscribe)
Mobil balap Formula
Gambar 5. Mobil balap Formula. (Credit: Nanoscribe)
Detail struktur selular
Gambar 6. Detail struktur selular. (Credit: Nanoscribe)

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh Karlsruhe Institute of Technology via Science Daily (8 Februari 2013). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Tata Nano 30 Jutaan, Mobnas Makin 'Mlempem'

Kabar kehadiran mobil termurah sejagat, Tata Nano, sepertinya semakin mendekati kepastian. Mobil asal India ini kemungkinan besar akan meluncur di Indonesia pada akhir tahun 2012 ini. Mobil mungil ini akan dipasarkan melalui PT Tata Motors Indonesia, yang merupakan perwakilan resmi Tata Motors India. 

Melalui brosur yang telah disebarkan oleh PT Tata Motors Indonesia, Nano sepertinya akan  hadir dalam 3 varian yakni Nano standar (non AC dan power window), Nano CX (AC), dan LX sebagai varian tertinggi.

Harga mobil baru ini akan dibandrol pada kisaran angka Rp. 30 jutaan saja, lebih murah dari perkiraan sebelumnya yang menyebutkan diantara Rp.44 juta hingga Rp.50 jutaan.


Spesifikasi
Tata Nano menggunakan mesin 624 cc, 2 silinder, MPFI yang mampu menghasilkan tenaga 35 Ps pada putaran 5.200 rpm dengan  torsi maksimum 48 Nm pada putaran 3.000-3.500 rpm. Dengan kekuatan tersebut mobil ini mampu berlari hingga kecepatan maksimum 105 km per jam dengan konsumsi bahan bakar hanya 23,6 km/liter.

Melalui segala keunggulan yang dimilikinya plus harga yang sangat murah tersebut sepertinya mobil murah dari negeri Hindustan ini akan semakin menenggelamkan popularitas mobnas yang baru mulai tumbuh. Atau bahkan sebaliknya, dapat memicu semangat mobnas untuk lebih berkembang lagi? Kita lihat saja.




Tags: tata nano, mobil murah, mobil termurah, harga mobil

Rabu, 22 Mei 2013

Terobosan Nanoteknologi di Bidang Medis

 Tes medis yang saat ini banyak digunakan menggunakan metode immunoassay. Immunoassay merupakan metode deteksi biomarker (penanda bio) yang berhubungan dengan penyakit tertentu yang mengikuti prinsip sistem imun dalam mengenali senyawa asing. Keberadaan biomarker ditentukan dari sampel biologis seperti darah dan urin. Immunoassay dapat mendeteksi keberadaan biomarker tertentu lewat serangkaian reaksi yang melibatkan protein antibodi dan senyawa kimia yang dapat menghasilkan fluoresensi atau perpendaran cahaya.

  Fluoresensi tersebut dapat dideteksi dengan mikroskop ataupun instrumen lainnya. Semakin tinggi intensitas cahaya yang berpendar semakin tinggi pula konsentrasi biomarker, begitupun sebaliknya. Namun apabila konsentrasi biomarker sangat kecil, deteksi immunoassay konvensional belum mampu mendeteksinya. Padahal penentuan ini sangat penting untuk deteksi dini berbagai penyakit seperti kanker, Alzheimer’s, maupun kelainan lainnya. Sehingga peningkatan batas deteksi menjadi penting dalam riset immunoassay lebih lanjut.

  Para ilmuwan dari Princeton University telah mengembangkan  suatu deteksi immunoassay lanjut yang dapat meningkatkan batas deteksi hingga tiga juta kali lipat dibandingkan immunoassay konvensional dengan bantuan nanoteknologi. Teknik immunoassay terbaru ini menggunakan suatu nanopartikel yang disebut D2PA. Nanopartikel ini terdiri atas lapisan tipis nanostruktur emas (Au) berdiameter 10-15 nanometer yang dilingkupi oleh pilar gelas membentuk partikel berdiameter 60 nanometer. Nanopartikel ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan cahaya yang ditransmisikan oleh antibodi yang mengandung biomarker dan fluoresens yang berpendar pada analisis immunoassay. D2PA terbukti dapat meningkatkan sinyal transmisi perpendaran hingga satu miliar kali. Efek ini disebut sebagai hamburan Raman permukaan.
Secara teknis, para peneliti tersebut dapat mendeteksi keberadaan biomarker pada konsentrasi 300 attomolar (1 attomolar = 10-9 nanomolar) dibandingkan batas deteksi biomarker pada analisis immunoassay konvensional yang hanya 0.9 nanomolar. Dapat dikatakan bahwa batas deteksi immunoassay dengan bantuan nanopartikel meningkat hingga tiga juta kali lipat. Riset ini tentu suatu terobosan yang sangat penting dalam dunia medis dan kedokteran, dimana penyakit-penyakit seperti kanker dapat terdeteksi lebih awal sehingga penanganannya jauh lebih mudah.

Sumber dan Sumber Gambar: www.sciencedaily.com

Related Articles on Popular Science

Anda sedang membaca artikel Terobosan Nanoteknologi di Bidang Medis yang dibuat oleh Abi Sofyan Ghifari dengan URL berikut http://abi-ghifari.blogspot.com/2013/04/terobosan-nanoteknologi-di-bidang-medis.html, apabila Anda ingin menggunakan artikel ini sebagai sumber, mohon sertakan link Terobosan Nanoteknologi di Bidang Medis beserta nama penulis untuk menghargai Hak Cipta penulis dan menghindari plagiarisme. Terima kasih telah berkunjung :)

Kanker: Pertumbuhan, Terapi dan Nanomedis


Fakta dan Data
Bicara tentang kanker memang tak ada habisnya. Penyakit mematikan yang satu ini sepertinya mampu memberikan dua perspektif yang berbeda pada dua kalangan yang berbeda pula. Bagi praktisi kesehatan dan para peneliti biomedis maupun biomolekuler, penyakit ini bak teka-teki super menantang yang â€Å“memikat” hati dan pikiran untuk segera mencarikan penyelesaiannya. Sebaliknya, bagi masyarakat umum, kanker ibarat hantu paling menyeramkan yang tak akan pernah bisa disangka akan â€Å“hinggap” di tubuh siapa, bagian mana, dan kapan. Ditambah dengan bukti-bukti empiris bahwa pengidapnya memiliki peluang untuk sembuh kira-kira di bawah 30 hanya di bawah 30 lengkaplah sudah â€Å“asesoris” si kanker ini untuk jadi penyakit paling menakutkan di dunia.

 
Berdasarkan data Centerwatch tahun 2003, di Amerika, tempat dimana bermacam-macam terapi yang diharapkan mampu membasmi kanker hingga ke akar-akarnya saja masih kelimpungan dengan fakta yang menunjukkan bahwa terdapat 171.900 orang penderita baru tiap tahunnya dan sebanyak 157.200 dari jumlah tersebut ternyata berakhir dengan kematian. Sungguh jumlah yang fantastis sekaligus tragis! Bila negara maju saja dibuat bingung oleh penyakit ini, tentu sudah bisa ditebak bagaimana dengan negara-negara lain yang statusnya masih â€Å“berkembang” atau bahkan yang terbelakang, yang penelitian tentang penyakit ini pasti jauh dari status â€Å“berkembang pesat dan signifikan”.
Apa itu kanker?
Mari kita mengenal karakter kanker dengan harapan kita bisa terhindar darinya dan mampu memikirkan penyelesaian â€Å“tuntas” permasalahan level dunia yang satu ini.
Pertama, kita mesti mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu kanker? Definisi tentang ini memang cenderung berbeda. Ada yang mengatakan bahwa kanker itu telah ada di tubuh tiap orang. Hanya saja dia dalam kondisi diam. Apabila ada â€Å“hentakan” kuat dan berulang yang membuatnya terbangun, maka dia akan menunjukkan keganasannya. Benarkah itu? Mari kita tinjau kembali dari definisi-definisi yang telah dirangkum oleh peneliti-peneliti kanker di seluruh penjuru dunia.
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya kontrol regulasi pertumbuhan sel-sel normal. Sebagai bukti dari terganggunya kontrol regulasi sel-selnya, kanker memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan sel-sel normal dalam tubuh kita:
  1. Sel kanker tak mengenal program kematian sel yang dikenal dengan nama apoptosis. Apoptosis sangat dibutuhkan untuk mengatur berapa jumlah sel yang dibutuhkan dalam tubuh kita, yang mana semuanya fungsional dan menempati tempat yang tepat dengan umur tertentu. Bila telah melewati masa hidupnya, sel-sel normal (nonkanker) akan mati dengan sendirinya tanpa ada efek peradangan (inflamasi). Sel kanker berbeda dengan karakteristik tersebut. Sel kanker sangat â€Å“bandel”. Dia akan terus hidup meski seharusnya mati (Immortal).
  2. Sel kanker tidak mengenal komunikasi ekstra seluler atau asosial. Komunikasi ekstra seluler diperlukan untuk menjalin koordinasi antar sel sehingga mereka dapat saling menunjang fungsi masing-masing. Dengan sifatnya yang asosial, sel kanker bertindak semaunya sendiri tanpa peduli apa yang dibutuhkan oleh lingkungannya.
  3. Sel kanker mampu menyerang jaringan lain (invasif), merusak jaringan tersebut dan tumbuh subur di atas â€Å“porak-porandanya” jaringan lain.
  4. Untuk mencukupi kebutuhan pangan dirinya sendiri, sel kanker mampu membentuk pembuluh darah baru (neoangiogenesis) meski itu tentunya dapat mengganggu kestabilan jaringan tempat ia tumbuh.
  5. Sel kanker memiliki kemampuan â€Å“super hebat” dalam memperbanyak dirinya sendiri (proliferasi) meski seharusnya ia sudah tak dibutuhkan dan jumlahnya sudah melebihi kebutuhan yang seharusnya.
Karsinogenesis
Kanker berkembang melalui serangkaian proses yang disebut karsinogenesis. Dari pernyataan tersebut jelaslah bahwa kanker bukanlah penyakit â€Å“langsung jadi” melainkan penyakit yang timbul akibat akumulasi atau penumpukan kerusakan-kerusakan tertentu dalam tubuh kita.
Karsinogenesis pada dasarnya dibagi menjadi dua tahap utama yaitu inisiasi dan promosi, namun beberapa literatur menambahkan bahwa tahap promosi kanker diikuti oleh proliferasi, metastasis dan neoangiogenesis.
Tahap inisiasi ialah tahap dimana agen karsinogenik (zat yang dapat menimbulkan kanker) mulai bekerja mengubah susunan DNA fungsional atau yang lebih populer dengan nama GEN sehingga gen itu menjadi berbeda dengan semestinya atau terjadi mutasi. Biasanya gen yang berubah susunannya adalah gen yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan tumor (tumor suppressor gene), misalnya saja gen p53.
Agen karsinogenik banyak sekali macamnya dan secara umum sangat berkaitan dengan pola makan dan pola hidup manusia, seperti paparan sinar ultra violet, radiasi sinar gamma, asbestos, merkuri, asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pengawet makanan seperti natrium benzoat, pewarna makanan misalnya rhodamin, tak ketinggalan pula bumbu masakan sintesis (penyedap masakan) yaitu MSG (Monosodium/Mononatrium Glutamat) yang makin hari makin beragam dan makin banyak digunakan karena harganya yang relatif murah dan tersedia dalam berbagai rasa buatan. Ditambah dengan cara pemakaian yang jauh lebih praktis daripada bumbu dapur alami, makin lengkaplah alasan kebanyakan konsumen saat ini untuk menggunakan bumbu sintetis itu.
Selain itu, aflatoksin yang merupakan senyawa yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavus dan terdapat pada makanan-makanan (ikan, kacang-kacangan serta serealia) yang hampir basi, ternyata diketahui juga menjadi salah satu dari penyebab terjadinya kanker terutama kanker hati atau hepatokarsinoma.
DNA Repair dan Cell Cycle
Bahan-bahan tersebut merusak susunan DNA normal dan mematikan mekanisme perbaikan DNA. Sebenarnya, DNA kita bukanlah substansi yang lemah. Ia telah dilengkapi dengan mekanisme-mekanisme tertentu yang mampu menetralisasi â€Å“gangguan-gangguan” yang terjadi sehingga tidak membawa efek negatip. Mekanisme yang dimiliki DNA tersebut adalah mekanisme DNA repair (perbaikan DNA) yang terjadi pada fase tertentu dalam siklus sel.
Pada fase G1 (Gap 1) terdapat check point yaitu suatu tempat dimana susunan DNA akan dikoreksi dengan seteliti-telitinya. Apabila ada kesalahan, sel mempunyai dua pilihan yang dapat dijalankan. Pertama, kesalahan tersebut diperbaiki dengan cara mengaktifkan DNA repair. Namun, apabila kesalahan yang ada sudah tidak mampu lagi ditanggulangi, sel memutuskan untuk mengambil pilihan kedua yaitu â€Å“dimatikan” daripada hidup membawa pengaruh buruk bagi lingkungan sekelilingnya. Saat itulah keputusan untuk berapoptosis diambil. Sel dengan DNA normal akan meneruskan perjalanan untuk melengkapi siklus yang tersisa yaitu S (Sintesis), G2 (Gap 2) dan M (Mitosis).
Mutasi DNA
Satu kali terjadi proses mutasi DNA sebenarnya belumlah cukup untuk menimbulkan kanker. Masih dibutuhkan ribuan mutasi lagi yang letaknya pada gen tak boleh sama. Apabila mutasi DNA yang super banyak itu telah terjadi, mulailah sel berubah sifat perlahan-lahan. Sel yang tadinya bersifat sosial, â€Å“tahu diri” dan terarah, sekarang menjadi ganas, dan asosial. Sel yang mengantongi gen yang termutasi parah tersebut mulai membelah diri (proliferasi) dan membentuk grup tertentu (klonal) di lokasi tertentu dalam tubuh. Dia membangun â€Å“markas besar” di situ dan terus menerus membentuk â€Å“masyarakat” khusus yang membahayakan bagi â€Å“teritorial” jaringan sehat. Tahap dimana sel kanker membentuk klonal inilah yang dinamakan tahap promosi kanker.
Promosi ini akan diikuti proliferasi (pembelahan diri sel kanker menjadi banyak) yang kemudian satu atau lebih sel bisa memisahkan diri dari markas utamanya untuk berpindah ke tempat lain (metastasis). Untuk memenuhi kebutuhan â€Å“masyarakat kanker” tersebut, dibentuklah pembuluh darah baru (neoangiogenesis) yang sebenarnya tidak diperlukan oleh jaringan sehat. Dengan demikian, sempurnalah kanker sebagai â€Å“jaringan baru” dalam tubuh.
Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa kanker ini merupakan penyakit seluler yang memiliki pola hidup rumit sekaligus kokoh sehingga untuk membasminya memang tak semudah membasmi rayap yang menggerogoti pagar kayu di halaman. Dibutuhkan formula khusus yang efektif dan efisien.
Apoptosis dan Proliferasi
Sampai saat ini, karakter kanker yang paling sering digunakan oleh para peneliti dalam memformulasikan upaya kuratif (pengobatan) dan preventif (pencegahan) kanker adalah apoptosis dan proliferasi. Pada kasus kanker, jumlah sel berapoptosis menjadi sangat rendah sedangkan proliferasi selnya melonjak sangat tinggi. Fenomena ini yang oleh peneliti dicoba untuk diubah dengan harapan dapat mengembalikan sel pada kondisi normalnya.
Seperti yang dituliskan dalam artikel review Zeneca Pharmaceuticals, apoptosis ialah proses kematian sel yang terprogram atau proses perusakan yang terkontrol terhadap diri sel itu sendiri yang mana proses tersebut melibatkan sinyal selular yang khusus atau spesifik. Apoptosis memiliki peran yang sangat penting dalam embryogenesis, penggantian jaringan yang rusak, perkembangan sistem imun, dan perlindungan melawan perkembangan tumor (tumorigenesis). Peran penting apoptosis dalam embryogenesis tampak pada setiap jari tangan dan kaki kita yang terpisah dengan sempurna. Apabila apoptosis tidak sempurna, maka jari tangan/kaki kita akan tetap bertautan seperti contoh pada gambar di bawah ini. Terkait dengan apoptosis pada embryogenesis ini, banyak artikel yang menyebutnya dengan â€Å“bunuh diri massal”.
Bilamana apoptosis ini akan diaktifkan?
Pada kondisi normal, apoptosis akan aktif apabila ada serangan virus atau terkena zat toksik atau yang bersifat racun, yang pastinya sangat membahayakan kesehatan. Dalam rangka penyelamatan sel yang lebih banyak, maka sel yang terinfeksi virus atau yang terkena zat toksik tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya sebab apabila ia bertahan tentunya akan membawa dampak yang lebih buruk. Selain itu, apoptosis terjadi karena ada komunikasi antar sel. Sel yang satu dapat â€Å“memberitahukan” pada sel yang lain bahwa apoptosisnya diperlukan untuk menjaga jumlah mereka dalam jaringan yang memang harus selalu â€Å“pas”. Maka, matilah sel tersebut demi â€Å“keutuhan bersama”.
Proliferasi
Pada kasus kanker, apoptosis menurun sangat drastis bahkan boleh dikata bahwa sel kanker ini bersifat immortal. Immortalitas kanker disebabkan oleh hilangnya mekanisme DNA repair dalam sel. Dengan tidak adanya kemampuan koreksi DNA sebelum sel tersebut membelah, sel menganggap dirinya layak untuk direplikasi. Checkpoint sudah tak ada artinya lagi di sini, akibatnya sel, walaupun membawa abnormalitas di dalamnya, akan melewati fase-fase dalam siklus sel secara keseluruhan kemudian membelah.
Berseberangan dengan apoptosis, proliferasi pada kasus kanker meningkat sangat tajam. Dengan regulasi sel seperti yang telah disebutkan di atas, proliferasi akan terjadi tak terkendali hingga sel kanker berhasil membentuk klonal (kelompok) yang mana dari klonal tersebut akan ada sel yang lepas dari induknya untuk mencoba â€Å“hidup mandiri” dengan â€Å“merantau” ke jaringan lain. Jadilah kanker sekunder yang dalam bahasa sehari-hari sering disebut kanker anakan.
Deteksi Dini dan Terapi Kanker
Nah, dengan mengetahui karakteristik kanker seperti di atas, sebetulnya bisakah kanker diberantas? Jawabannya tentu saja bisa, hanya saja tingkat keberhasilan dari upaya penyembuhan itu sendiri berbeda untuk masing-masing individu, bergantung pada stadium berapa kanker terdeteksi dan tingkat kekebalan individu itu sendiri. Semakin dini kanker ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh. Dari sini kita dapat mengetahui betapa pentingnya regular medical check up itu yakni untuk mengetahui adanya penyakit-penyakit yang barangkali keberadaannya masih belum disadari namun akan membawa efek sangat merugikan di kemudian hari. Upaya penyembuhan (kuratif) kanker menggunakan banyak metode yang antara lain:
  1. Kemoterapi : terapi ini menggunakan obat-obatan misalnya saja golongan siklofosfamid, methotreksat, dan 5-flurorasil. Pada dasarnya kinerja obat-obatan tersebut sama yaitu menghambat proliferasi sel sehingga sel tidak jadi memperbanyak diri. Kemoterapi bisa diberikan secara tunggal ( satu macam obat saja) atau kombinasi, dengan harapan bahwa sel-sel yang resisten terhadap obat tertentu juga bisa merespon obat yang lain sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih baik. Dampaknya pada pasien biasanya rambut rontok, selera makan menurun, rasa lemah dan letih.
  2. Terapi hormon : terapi ini digunakan untuk jenis kanker yang berkaitan dengan hormon misalnya kanker payudara (berkaitan dengan hormon estrogen) pada wanita dan kanker prostat (berkaitan dengan hormon androgen) pada pria. Terapi hormon pada dasarnya berusaha menghambat sintesis steroid sehingga sel tidak dapat membelah. Terapi ini membawa dampak negatip bila diaplikasikan pada wanita yang masih dalam usia subur karena dapat menghambat siklus menstruasi.
  3. Radioterapi: terapi ini menggunakan sinar-X dengan dosis tertentu sehingga dapat merusak DNA dan â€Å“memaksa” sel untuk berapoptosis. Efek negatip yang ditimbulkan hampir sama dengan kemoterapi.
Ketiga terapi di atas memiliki kelemahan yang relatif sama. Karena kerjanya yang tidak spesifik, jadilah mereka menyerang agak sporadis pada seluruh sel tanpa bisa membedakan mana yang sel kanker dan mana yang sel normal. Dampak negatip ditimbulkan karena ketakspesifikan ini. Oleh karena itu, para peneliti berusaha mengembangkan metode terapi kanker yang spesifik. 

Terapi proton
Terapi proton seperti halnya radioterapi, bekerja dengan cara mengarahkan partikel ion energetik yakni proton menuju tumor sasaran. Partikel proton ini merusak DNA sel sehingga menyebabkan kematian sel tumor. Karena laju pembelahan sel yang tinggi serta kemampuannya menjadi berkurang untuk memperbaiki kerusakan DNA, sel kanker peka terhadap serangan partikel proton ini pada DNA sel kanker.
Imunoterapi
Terapi kanker dengan meggunakan imun berlandaskan pemeriksaan imun, yakni fungsi fisiologi sistem imun untuk mengenali dan menghancurkan klonal sel yang telah berubah sifat sebelum sel tersebut tumbuh menjadi tumor serta membunuh sel tumor jika sel tumor tersebut telah terbentuk.
Sistem imun tersusun dari berbagai tipe sel, diantaranya, sel dendrit yang disebut sebagai sel penghadir antigen yang bekerja menangkap antigen dan menunjukkan mereka ke sel-sel lain yang disebut sel efektor (misal, limfosit T sitotoksik). Jika molekul yang hadir â€Å“dilabeli” sebagai bahaya, maka sistem imun menyusun respon spesifik untuk menghilangkan bahaya tersebut.
Nanomedis
Nanomedis adalah aplikasi medis dari teknologi nano. Ini mencangkup bidang semisal transpor obat partikel nano dan aplikasi masa depan yang mungkin dari teknologi nano molekuler dan vaksinologi nano. Masalah saat ini untuk nanomedis, mencangkup pemahaman terkait dengan toksik dan dampak lingkungan material skala nano. Partikel nano cadmium selenide (kuantum dot) memancarkan cahaya ketika terpapar cahaya ultra ungu. Ketika diinjeksikan, partikel nano cadmium selenide tersebut menembus sel kanker. Ahli bedah dapat melihat tumor yang berpendar, dan menggunakannya sebagai pemandu untuk pengambilan sel tumor dengan lebih akurat. Chip uji sensor mengandung ribuan kawat nano (nanowire) mampu mendeteksi protein dan biomarker lain yang ditinggalkan sel kanker, memungkinkan pendeteksian dan diagnosis kanker tahap dini dari beberapa tetes sampel darah.
Referensi:
  1. http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=260084
  2. http://en.wikipedia.org/wiki
  3. R.J.B King, 1998, Cancer Biology, Prentice Hall. New York.
  4. F. Castiglione, B. Piccoli, J. Theo. Biology 247 (2007) 723-732.
  5. http://www.wordiq.com
  6. http://www.centerwatch.com
  7. http://www.ib.be/cefs/dietandcancer.htm
  8. Sri Widyarti, et.al., 2004, Efek Bioflavonoid Quercetin pada neoplasi paru-paru, FMIPA Unibraw, Malang.

semangat membaca menjadikan ilmumu bertambah luas^^

Kuliah Online Nano Teknologi Ke 2
“Prospek Studi Dan Pekerjaan Yang Berkaitan Dengan Nano Teknologi”
Minggu 3 Maret 2013

Pembicara                    : Ferry Anggoro Ardy Nugroho ( ass research in Chambers University,)

Moderator & Notulen : Bhekty Crisviandi (Teknologi Kimia Industri 2010 STMI Kemenperin)

SESI PEMAPARAN

Disesi awal mas ferry menanyakan 3 hal yaitu

1.    Apa itu nanoteknologi?
Yaitu teknologi yang berhubungan dengan rekayasa material pada skala nanometer.
2.    Berapa kecil tuh nanometer?
    kecil sekali, 1 nanometer itu 1 juta kali lebih kecil dari 1 meter.
3.    Kenapa nanoteknologi itu penting?
karena pada skala nanometer, banyak sekali sifat-sifat material baru, yang tadinya inert jadi reaktif, yang tadinya warna biru jadi warna kuning, yang tadinya rapuh jadi kuat, yang tadinya   kodok jadi princess. Intinya peluang inovasi pada nanoteknologi sangat luas, karena secara teori, kita bisa "membuat apapun" sesuai keinginan kita.
“dan satu lagi insentif penting, 8 dari pemenang nobel dalam 10 tahun terakhir diraih melalui nanoteknologi”
Kenapa kita harus berkecimpung di dunia nanoteknologi?
Karena era nanoteknologi  prediksi mulai kira-kira tahun 2018-2020 sampai 2080-2090 sebelum akhirnya saturasi sebagai the next revolution era dan ini sudah diakui secara global. Revolusi itu perkembangan dimana dia berperan utama dalam mengubah dunia, baik secara teknologi, sains, politik, sosial, dll.

Cth. revolusi industri,revolusi otomotif dan sekarang yang sedang kita alami itu revolusi komputer.
“lihat perkembangan dunia sekarang ini gara-gara komputer, nanoteknologi ini bakal digadang-gadang sebagai revolusi selanjutnya dan diprediksikan bakalan mulai kira-kira tahun 2018-2020 sampai 2080-2090 sebelum akhirnya saturasi”
ada yang mau ikutan jadi bagian dari revolusi ga ?
apa cuma mau nongkrong doang nontonin orang-orang bikin inovasi ?

karena secara definisi, nanoteknologi hanya berhubungan dengan UKURAN tidak peduli apapun materialnya, pendekatannya, ilmunya slama UKURANnya nano, ya namanya nanoteknologi makanya di setiap jurusan, pasti ada nanoteknologinya. Seperti nanophysics, nanochemistry, nanobiology dan nano dibidang lainnya. Contohnya dibidang fisika seperti superconductor.

“Jika teman-teman ingin melanjutkan study S-2, tidak harus mencari Negara mana yang ada jurursan nanotrknologi, karena semua jurusan pasti ada rekayasa materialnya”

Pekerjaan yang dapatkan jika kita menguasai ilmu nano teknologi, ada 3 yaitu:
1.      Menjadi pekerja industri nanoteknologi.
ini paling umum, seperti layaknya lulusan sarjana akhirnya memilih kerja di industri, istilah lainnya “engineer” yang peluang kerjanya tergantung spesialisasinya apa yang diambil .Peluang kerja terbuka lebar karena industri-industri yang berhubungan sama nanoteknologi masih bertambah tiap tahunnya .Industri terbesar yaitu semiconductor seperti silicon valley.
2.      Menjadi peneliti / saintis.
sama seperti engineer, sama-sama daftar tapi nanti peuang kerjanya di universitas atau di institut riset seperti  di lipi, BPPT ataupun puspitek. Karena nanoteknologi yang mencakupi bidang yang sangat luas sangat memerlukan banyak peneliti. Dan juga Indonesia kaya akan sumber daya alam yang bisa diteliti dan diolah sedemikian rupa.
3.      Menjadi Technopreneur.
technopreneur ialah berbisnis, tapi dengan modal inovasi keilmuan, tetapi ada unsur akademis dan intelektualitasnya.
Cth:  pemanfaatan pasir dan mineral-mineral
“harga material nano kaya silikon, magnesium oxide dll itu muahal, bisa ratusan-ribuan dolar per kilo gramnya sedangkan pasir biasa, se-truk paling cuma brapa ratus ribu bayangin, klo kita bisa ekstraksi kandungan silika dari setruk pasir tadi, trus kita jadikan nanopartikel.Berapa kali lipet tuh untungnya?”
Selain untung untuk kita, juga menguntungkan untuk peneliti nanoteknologi lain di Indonesia karena kita bisa bikin produk sendiri, yang pasti lebih murah (karena lokal) dan lebih cepet sampai.
Ada beberapa contoh lagi, misalnya “liquipell”, bisa disemprot kemana saja dan terus yang disemprot jadi anti air seanti-antinya. Ada juga yang membuat material tahan benturan, materialnya lembut, fleksibel, tapi bgitu kena benturan keras, dia bakal jadi kaku dan keras 
SESI TANYA JAWAB
1.      Apakah yang dimaksud Saturasi?
saturasi itu stagnan, jadi klo kurva itu bentuknya dia naik naik naik, terus sampai satu posisi dia mulai mendatar alias tidak akan meningkat lagi.dan juga maksudnya dalam revolusi, saturasi ini menandakan sudah tidak ada lagi hal-hal baru yangg bisa ditemuin jadi intinya teknologinya sudah sangat-sangat matang, sampai-sampai kita tidak bisa improve lagi
contoh: revolusi computer,di awal-awal sejarah komputer perkembangannya super sekali, dalam waktu 20 tahun komputer yang tadinya memorinya cuma 1 MB menjadi 10 GB dan seterusnya.Tetapi lama-lama akhirnya stagnan juga teknologinya dalam arti kata perkembangannya tidak lagi secanggih di awal-awal. Dan begitu juga dengan nanoteknologi
2.      Kalau kita mau melanjutkan S2, terus kerja itu bukannya yang dipakai ijazah S1 yah? Apa solusinya ?
yang dipakai ijasah terakhir , ijasah S1 tetap biasanya diminta, tetapi tidak bakalan jadi pertimbangan utama. Misalnya jika kita mau kerjadari jenjang S1, memangnya ada yang peduli rapor SMA. Jadi yang utama dilihat itu ijasah pendidikan terakhir
cth: seandainya S1-nya teknik minyak dan S2-nya teknik kimia nano. Orang menganggap kita  kita expert bidang teknik kimia nano dengan ilmu-ilmu lain tentang minyak. 
3.      Kalau di swedia perkembangan risetnya dalam bidang kimia apa saja yang sedang menjadi HOT TOPICS ?
“energi hijau”, yang tidak mengasilkan gas rumah kaca dan risetnya pun bercabang-cabang, mulai dari bagaimana menghasilkan energy sampai menyimpan energi. Menghasilkan pun dari solar cell, fuel cell, bioethanol dll. Jadi sangat-sangat luas, yang sedang ramai di eropa dalam beberapa tahun ini riset tentang grapheme (material yang dapet nobel prize 2010),
Graphene ialah material tertipis di dunia yg tersusun dari atom karbon yang tebalnya cuma 1 atom.
4.      kalau kita mejadi peneliti di Indonesia menurut guru kimia SMA saya ( Intan Bekti, UNDIP) tidak akan dihargai dan jatuhnya malahan lari ke luar negeri. Bagaimana kita bisa bertahan jadi peneliti di Indonesia padahal biaya riset itu malah dimana pemerintah Indonesia sama luar negeri kalah jauh karena luar negeri berani membiayai riset?
Saya jawab dari pihak peneliti sendiri, karena porsi APBN untuk riset itu kecil sekali, di satu sisi tidak hanya cinta tanah air,tetapi juga kita butuh makan .Cinta tanah air tapi kalau gaji dan peluang berkembangnya kecil bisa dikatakan akan mati juga akhirnya. Banyak peneliti-peneliti Indonesia yang belum pulang sekarang, bukan karena tidak cinta justru karena cinta.
Mereka menunggu supaya mereka bisa punya "nama" dan "pengaruh", jadi pas mereka pulang, mreka bisa inisiasi riset mereka sendiri dan justru membuka peluang kolaborasi sama peneliti-peneliti luar negeri.
Riset itu penting untuk perkembangan Negara karena riset merangsang pertumbuhan inovasi dan inovasi merangsang pertumbuhan produk, ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
produk -> ekonomi -> rakyat sejahtera.
jadi kesimpulannya, pemerintah harus terbuka mata tetapi kita pun bisa mengadakan perubahan skala kecil-kecilan dengan tetap semangat.
5.      Ada juga yang membuat material tahan benturan dan sifat materialnya lembut, fleksibel, tetapi saat kena benturan keras, dia bakal jadi kaku dan keras juga smua ini bisa terealisasi dengan nano teknologi. Apa contoh dari material itu ?
ini produk hasil nanokomposit, jadi sifat materialnya sebenernya dia itu lembut, elastic dan jika dilakukan banyak orang impactnya pasti terasa, tetapi ketika ada impact (dampak) besar, respon internal materialnya itu jadi mengeras.
6.      Perkembangan nanoteknologi untuk DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) dan piezoelektrik di luar negeri sudah sampai mana yang diketahui mas ferry?
piezoelektrik masih terlalu luas soalnya , kalau DSCC masih di sekitar mencoba (try) untuk meningkatkan efisiensinya, kalau tidak salah sekarang rangenya masih 11-12%. Grup riset saya ada kolaborasi sama penemu DSSC, “michael graetzel”, mereka lagi mencoba mempelajari difusi material dye-nya pake nanoplasmonic sensing.
7.        Saya (IKAL, UNDIP) teknik elektro control oto, nah kalo misal mau studi ke luar negeri nih, bagusnya dimana dan apa saja beasiswa yang kira-kira peluangnya besar ?
kontrol dmana-dimana banyak, karena dibutuhin sekali buat industry. jadi kalau tanya negara apa, hampir tiap negara pasti ada seperti di eropa (Belanda,Jerman) dan penyedia beasiswanya pun banyak sekali. Jadi dari sekarang coba-coba di pilih-pilih dulu mau ke negara apa,dan universitas mana setelah itu baru kita obrolin beasiswanya ada apa aja.
8.      Dalam 10 tahun terakhir ini, negara mana saja yang punya produktivitas dan kontribusi nanoteknologi tertinggi?
Masih di pegang oleh USA karena lembaga riset dan Universitas/ Institut Risetnya sangat banyak. Dan Negara selanjutnya yang mau menyusul USA ialah Cina dan Jepang di bidang bionanoteknologi bahkan tahu kemaren yang menyabet NOBEL Biologi ialah ilmuwan dari Jepang  yg menemukan ttg stem cell, jadi stem cell bisa berkembang menjadi sel apa saja.( IPS,induced ploripotent stem cell).
9.      Bidang apa saja kalau mesin dalam nanoteknologi?
tidak berhubungan langsung dengan mesinnya, karena mesin yang dimaksud pasti mesin yg motorik yang memakai sumber energy dan terus berputar dll. Akan tetapi ada konsep yang namanya nanomachine di nanoteknologi. Jadi mesin disini difenisikan sebagai suatu kotak yang memiliki banyak fungsi-fungsi di dalamnya.
Cth: ada produk A dimasukin ke kotak itu outputnya produk B (konsep nanomachine) jadi ada mesin berukuran nano, yang bisa melakukan kerja kompleks dan mesin ini jagan dibayangkan bentuknya seperti mesin yg kita tahu dari besi, metal dll. Tetapi mesin nano ini bisa saja cuma nanopartikel, atau cell.Misalnya ada nanopartikel, dia dikasih gas dan selanjutnya gasnya masuk, disana gasnya bereaksi menghasilkan energy dan outputnya jadi gas lain.
A machine is a tool that consists of one or more parts, and uses energy to achieve a particular goal”
10.    Saya (Devi,Fisika Unsri) ingin bertanya karena awam sekali dengan si nano. Bisa digambarkan hubungan antara geofisika dengan si nano? Dalam penjrusan nanti saya tertarik dengan geofisik tetapi tertarik juga dengan elektronika dan instrumentasi. Ada saran?
secara langsung susah juga mencari nanotek yang berhubungan sama geofisika karena naturalnyakan jurusan mbak memang observasinya untuk skala makro, tapi secara tidak langsung, ada saja aplikasi nanoteknologi untuk geofisika trutama untuk alat-alat karakterisasi. Misalnya pada penggunaan nanoteknologi untuk alat karakterisasi yang lebih sensitif dan alat untuk deteksi batu-batuan sama kandungannya juga bisa saja memakai konsep-konsep fenomena di skala nano seperti XRD, infra red analysis dll.
11.    Kalau dalam bidang kedokteran,apakah ada alat yang menggunakan nano teknologi?
nano untuk kedokteran sudah bunyak. yang paling simpel itu namanya “stent”. dan ini termasuk hot topic seperti MRI yang dipakai buat magnetic imaging (Ronsen), alatnya besar sekali sampai-sampai kita harus tiduran. skarang lagi dikembangin MRI yang ukurannya hanya sebesar helm. MRI magnetic resonant imaging. MRI seukuran helm ini memakai teknologi supercondutor yang namanya SQUID yang membuat alat ini super sensitive dan yg hot lagi sekarang itu namanya targeted therapy, Jadi kita ngobatin penyakit langsung ke sel yg sakit. Kalau kita sekarang minum obat, obatnya nyebar ke seluruh tubuh atau klo chemotherapy, sel-sel sehat juga ikutan dibakar. Targeted therapy ini kita memberi obat, dan hebatnya hanya menghancurkan sel yang sakit saja. Bentuknya cuma nanopartikel dan cara kerjanya nanopartikel ini cuma sensitif sama sel yang sakit dan begitu sampai di sel yg sakit, dia bakal melepaskan isinya, dan menghancurkan sel sakit itu.
12.    Apakah geophysic dengan si nano tidak berjodoh ? Tolong  beri bayangan !
saya terlalu paham geofisik itu cakupannya apa saja ,jadi smentara yang bisa saya bayangin ialah alat-alat karakterisasinya  saja.
13.    Kalau disinikan (Fadhli Ar-Rahman, UNIMAL) belum ada yang ngambil penelitian nano,kira-kira yang cocok apa ya mas?
tentu yang berbau-bau Indonesia. Indonesia itu mataharinya 12 jam dan coba riset tentang solar cell atau kandungan hayati Indonesia kan tinggi dan coba riset tentang energi dari hayati.
14.    Bagaimana biar tidak ada pencemaran lingkungan dari Nano Briket ?
briket jika dibakar pasti menghasilkan gas-gas berbahaya salah satu bentuk inovasi mungkin dengan katalisnya biar bisa mengubah gas-gasnya jadi lebih tidak beracun.
cth: CO jadi CO2, NOx jadi Nitrogen oksigen.
Dan untuk meningkatkann efisiensi katalisnya, bisa memakai konsep nanoteknologi
“pada benda nano, luas permukaannya jadi makin tinggi. jadi makin banyak katalis-katalis yang bisa dimasukin kesitu. dan katalis-katalis ini kalau berukuran nano juga punya energi aktivasi lebih kecil”.
jadi kesimpulannya lebih efisien untuk ngubah gas-gasnya itu tidak langsung ke briketnya tapi bikin sistem lain untuk mengolah gas hasil pembakaran briketnya. Bisa memakai platina yang berlaku sebagai katalis mempermudah proses pemecahan gas dari CO jadi CO2.
15.  Apakah ada alternatif lain selain platina?
biasanya platina, paladium, atau rhodium, yang penting jenis logam-logam transisi.
---------- SELESAI ----------