Rabu, 11 Desember 2013

"2nd The Best Paper & Presentation di Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional (KNPN) UI 2013"

   Tanggal 30 November 2013 kembali menjadi saksi bisu "2nd The Best Paper & Presentation di Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional Universitas Indonesia" tepatnya di Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pada saat itu saya Imam Pesuwaryantoro Mahasiswa Teknik Sipil UNDIP 2010 memaparkan hasil riset temuannya mengenai JENAKA PRO 3 IN 1, Jerami Nanokomposit Portabel Generasi 1, 2 & 3 di Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional. Produk Jenaka Pro 3 in 1 Water Filter bermula dari pemanfaatan limbah jerami dan sekam padi yang tidak digunakan secara optimal sebagai swasembada limbah pertanian berbasis investasi ekonomi kerakyatan. Bahan baku jerami sebagai pembuatan karbon block nano arang aktif dan karbon block nano zeolit di nilai sebagai upaya meminimalisir biaya operasional dari pembelian bahan material penjernihan air dari luar negeri atau disebut (Impor). Selain itu inovasi bahan penjernihan air seperti karbon block nano arang aktif dan karbon block nano zeolit doped nano TiO2 sebagai pembuatan material anti jenuh dengan metode fabrikasi "Lithografi" di Laboratorium Terpadu Puspiptek LIPI Serpong.  

   Kegiatan Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional 2013 ini di ikuti oleh Perguruan Tinggi Negeri/Swasta seluruh indonesia seperti UI, ITB, Universitas Brawijaya, UNY, STMI (Sekolah Tinggi Manajemen Industri) & UNDIP. Selain itu pada event Konferensi Nanoteknologi Pelajar Nasional UI 2013 di menangi 1st The Best Paper & Presentation oleh TIM dari UNY dengan Judul Paper "Peningkatan Kinerja Sell Surya dengan DSSC (Dye Sensitized Solar Cell)". Beberapa Panelist juga datang dari kalangan expertise seperti Pak Mulyana Ahmad selaku Technopreneur yang telah membuat Alat Nano Bubble sebagai pengolahan limbah cair menjadi air minum. Banyak hal yang menginspirasi pada kegiatan KNPN UI 2013 salah satunya mengenai Nano Tsunami akan terjadi di era modern ini seperti Produk NANO GUARD, Pelumas Oli Pertamina & Pasta Gigi Systema Nano yang telah masuk ke Industri Nasional Indonesia. Mempersiapkan kompetensi dan kualitas di bidang Nanoteknologi akan terasa ketika mulai memasuki AEC (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY) dimana SDM seluruh ASEAN akan adu kualitas untuk memperebutkan lapangan pekerjaan yang tersebar seluruh penjuru negara ASEAN. 






"Bendera UNDIP Kembali Berkibar di Indonesian Civil & Environmental Festival (ICEF) IPB Tahun 2013"

Indonesian Civil & Environmental Festival (ICEF) IPB sebutan kompetisi yang di pelopori oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan IPB telah berlangsung 3 kali. Di mulai dari tahun 2011, 2012 dan 2013. Kegiatan tahunan ini mendapat sambutan banyak dari kalangan mahasiswa seperti delegasi mahasiswa dari UNDIP, ITB, UI, UGM, ITS, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret (UNS), UNLAM, UNILA, Universitas Palangkaraya dan lain lain karena kegiatan ini skala nasional dan hadiahnya lumayan untuk budget seorang mahasiswa. Beda dengan tahun 2012 serangkain ICEF IPB, tahun ini ICEF IPB 2013 saya Imam Pesuwaryantoro/Teknik Sipil 2010 dan Bayu Aditya Perdana/Teknik Arsitektur 2010 terpilih sebagai Finalis Nasional Kategori Sayembara Desain Eco Village Pasar Tradisional. Sedangkan tahun lalu saya dan 2 anggota lainnya seperti Glar Doni/Kimia Murni 2011 dan Mahfud Affandi/Teknik Lingkungan 2011 berkompetisi di ajang Inovasi Bahan Bangunan ICEF IPB Tingkat Nasional.

Kegiatan Indonesian Civil & Environmental Festival (ICEF) IPB Tingkat Nasional di selenggarakan pada tanggal 20 – 24 November 2013 oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil & Lingkungan (HIMATESIL) IPB. Finalis yang tergabung di pilih 5 besar dari seleksi pendaftaran sampai 200 peserta dari 80 tim yang terdaftar. Finalis 5 Besar Desain Eco Village Pasar Tradisional di antara lainnya dari UNDIP (1 Delegasi Tim), ITS (3 Delegasi Tim) dan IPB (1 Delegasi Tim). 

Nostalgia saat ICEF IPB 2012 alhamdulillah membuahkan hasil sama seperti ICEF IPB 2013 yaitu menjuarai di 2 kompetisi yang berbeda di antara lain Juara 1 Inovasi Bahan Bangunan 2012 dan Juara 1 Desain Eco Village Pasar Tradisional 2013. Perasaan ini campur aduk karena persiapan tim Generasi Synergy UNDIP semua di lakukan bener bener tanpa persiapan yang maksimal. Dari pengumpulan desain dan proposal ICEF IPB 2013 yang H-2 deadline, me-recovery slide presentasi saat bermalam di Hotel Amirilis IPB Dramaga dan adu argumen cukup lama oleh Juri Eco Village yang notabene bergelar “Profesor”/ Pakar Eco Village. Hal itu tidak membuat kami berdua gentar karena di balik usaha yang keras pasti ada hasil. Prinsip kami 3L (Lakukan Lalu Lupakan). Tanggal 24 November 2013 bertepatan di Gedung Andi Hakim Nasution menjadi saksi bisu Pengumuman Juara 1,2 & 3. Nominasi juara 2 & 3 di peroleh oleh Tim ITS. Alhamdulillah puji syukur BENDERA UNDIP KEMBALI BERKIBAR Juara 1 Desain Eco Village Pasar Tradisional 2013 dengan desain Pasar Tradisional HERCULES (Heritage Culture Less Energy of Sustainable Development) studi kasus Re-Desain Pasar Ngaliyan, Kota Semarang.

Dokumentasi Juara 1 Eco Village ICEF IPB 2013 Tanggal 20-24 November



  
  



'Bagaimana Cara Meningkatkan Kinerja Bisnis Ketika Terjadi Kenaikan Upah Buruh?'


1. Pendahuluan

           Lapangan pekerjaan seyogyanya sangat di butuhkan oleh semua kalangan dari mulai lulusan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi yang tersebar seluruh indonesia. Hal ini perlu di lakukan penyaringan ketat terkait SDM (Sumber Daya Manusia) yang akan memasuki proses seleksi sebagai karyawan yang berpotensi meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun global. Salah satunya dengan menerapkan sistem produktifitas sumber daya manusia (SDM) berbasis kinerja. Hal ini perlu di lakukan agar peran serta karyawan seluruh indonesia dalam memajukan industrialisasi bisa mencapai target pada Asean Economic Community di Tahun 2015.  Dalam rangka untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan, tulisan ini akan membahas tentang sebuah sistem dalam bidang manajemen SDM yang diyakini akan dapat mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerjanya, yaitu yang disebut dengan Sistem Manajemen Kinerja, khususnya memfokuskan perhatiannya pada output.

2. Garis Besar Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kinerja

Program manajemen Kinerja ini ruang lingkupnya cukup besar. Ia bersifat menyeluruh atau menggarap semua bagian/fungsi dari sebuah organisasi. Program ini menjamah semua elemen, unsur atau input yang harus didayagunakan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi tersebut, bukan hanya manusia. Elemen-elemen tersebut adalah teknologi (peralatan, metode kerja) yang digunakan, kualitas dari input (termasuk material), kualitas lingkungan fisik (keselamatan, kesehatan kerja, lay-out tempat kerja dan kebersihan), iklim dan budaya organisasi serta kompensasi dan imbalan. Kegiatan dengan ruang lingkup seperti tersebut diatas merupakan sebuah proyek besar dan melibatkan hampir semua orang, dan harus ditangani langsung oleh pemimpin puncak organisasi. Beberapa tim “adhoc” baik yang terdiri dari “orang dalam” dan/atau konsultan diberi tugas khusus untuk membantu pemimpin melakukan penelitia-penelitian membuat rancangan sampai menangani proyek-proyek khusus.
 Dari uraian diatas dapat kita simpulkan, bahwa program manajemen kinerja pada dasarnya adalah sebuah proses dalam MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia). Selain itu penggunaan istilah “manajemen” mempunyai implikasi, bahwa kegiatan tersebut harus dilaksanakan sebagai proses manajemen umum, yang dimulai dengan penetapan sasaran dan di akhiri dengan evaluasi. Proses tersebut pada garis besarnya terdiri dari lima kegiatan utama yaitu:
             ·       Merumuskan tanggung jawab dan tugas yang harus dicapai oleh karyawan dan rumusan tersebut disepakati bersama.
           ·       Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai oleh karyawan untuk kurun waktu tertentu. Termasuk dalam tahap ini adalah penetapan standar prestasi dan tolak ukurnya.
        ·       Melakukan “monitoring”, melakukan koreksi, memberikan kesempatan dan bantuan yang diperlukan bawahan.
           ·       Menilai prestasi karyawan tersebut dengan cara membandingkan prestasi yang dicapai dengan standar atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam tahap penilaian ini harus tercakup pula kegiatan mengidentifikasi bidang-bidang yang ada dan dirasakan terdapat kelemahan pada orang yang dinilai.
Memberikan umpan balik pada karyawan yang dinilai dengan seluruh hasil penilaian yang dilakukan. Disini juga dibicarakan cara-cara untuk memperbaiki kelemahan yang telah diketahui dengan tujuan meningkatkan prestasi kerja pada priode berikutnya.

3. Solusi Strategis Penerapan Manajemen Kinerja Berbasis Sasaran (MBS)
Untuk menerapkan manajemen Kinerja yang berbasis pada MBS ada beberapa langkah (tindakan) yang harus dilakukan seperti terebut di bawah ini:
             A.     Perencanaan dan Perancangan
Apabila dirasakan bahwa “budaya perusahaan” telah mendukung dilaksanakannya program         Manajemen Kinerja yang didasarkan pada konsep Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS),dan telah ada “permintaan “ yang nyata untuk menerapkannya termasuk dari pimpinan puncak, maka yang pertama harus dilakukan adalah merancang program tersebut. Yang harus dilakukan dalam kegiatan ini adalah membuat konsep  berbentuk proposal yang diajukan kepada pimpinan puncak.
            B.     Seminar atau Kick Off Meeting
Setelah mendapat dukungan dari manajemen puncak, maka dapat dilakukan seminar intern yang harus dihadiri oleh semua manajer madya. Tujuan seminar ini untuk menjelaskan apa itu Manejemen Kinerja, tujuannya dan bagaimana menerapkannya.
            C.     Pelatihan Menggunakan Sistem Manajemen Kinerja yang Berdasarkan MBS.
Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan sistem ini adalah bahwa karyawan pada hampir semua tingkatan mempunyai kesulitan dalam menetapkan dan merumuskan tujuan maupun sasaran kerja mereka. Mereka lebih terbiasa merumuskan “ kegiatan” yang mereka lakukan dari pada dalam bentuk hasil dari kegiatan itu. Oleh karena itu, semua karyawan dari semua tingkatan yang prestasi kerjanya akan diukur dengan menggunakan metode ini harus mengikuti program pelatihan khusus dan intensif yang biasanya berbentuk workshop (lokakarya) yang akan membantu karyawan memahami tujuan atau alasan mengapa harus “bekerja berdasarkan sasaran” Menurut Ruky (2004), berdasarkan pengalaman pelatihan ini sangat penting sekali dan merupakan tahap yang sangat crucial.
Dalam pelatihan tersebut dapat dirasakan betapa sulitnya merubah kebiasaan berpikir dan kerja yang tadinya berbasiskan “ kegiatan” menjadi berbasiskan “sasaran dan hasil”. Oleh karena itu, adalah beralasan bila pakar mengatakan bahwa komitmen pimpinan puncak sangat diperlukan, disamping pelatihan itu sendiri harus dilakukan dengan benar dan sabar dan kemudian disusul dengan bimbingan oleh para “fasilitator” dan pelatih yang handal.
            D.   Pelatihan Teknik Konseling.
Pelatihan pertama harus dikombinasikan dengan pelatihan khusus tentang teknik komunikasi untuk tujuan konseling dengan bawahan sejak dari tahap pembicaraan tentang target-target sasaran yang harus diakui adalah bahwa sedikit manajer atau supervisor yang sudah mempunyai kemampuan tersebut secara alami, sehingga mereka harus mendapatkan pelatihan. Termasuk dalam pelatihan ini adalah   adalah teknik hubungan antara pribadi yang konstruktif;mendengarkan menyemangati dan menangani bawahan yang berkeberatan dan mengajukan protes
            E.   Panduan tertulis.
Bersamaan dengan langkah pertama departemen SDM  menyiapkan sebuah panduan tertulis untuk menjadi pegangan bagi semua atasan yang menilai disertai formulir-formulir penilaian yang diperlukan. Panduan tertulis dan formulir yang akan digunakan harus tersedia pada waktu pelatihan dilaksanakan.
            F.   Sosialisasi Sistem Manajemen Kinerja
Setelah semua persiapan selesai, harus dilakukan sebuah program sosialisasi tentang sistem manajemen kinerja kepada semua karyawan bawahan yang prestasinya harus dinilai. Sosialisasi ini bisa dilakukan melalui semacam seminar 2-3 jam melalui pertemuan singkat dalam tiap unit kerja dan penjelasan tertulis.
            G.   Sertifikasi Sumber Daya Manusia Pasca Pelatihan 
Menyusul program sosialisasi harus diberlakukan sebuah periode percobaan untuk men-test semua persiapan dan mengevaluasi pelaksanaan, sehingga perbaikan yang perlu dapat diambil. Karena itu, sebaiknya persiapan untuk menerapkan sistem manajemen kinerja berbasis MBS sudah selesai 1 atau 2 bulan sebelum tahun masa kerja perusahaan/ organisasi dimulai. Hal ini juga meningkatkan kualitas pekerja setiap harinya dengan mengadakan sertifikasi setelah pelatihan sumber daya manusia berbasis kinerja telah di lakukan.

Biodata Diri 
1) Nama                             : Imam Pesuwaryantoro 
2) Status                             : Mahasiswa S1 Teknik Sipil UNDIP 2010 
3) Tempat Tanggal & Lahir : Jakarta, 11 Februari 1992 
4) Jabatan Organisasi          : Ketua UKM Riset Nano Sains Forum (NASAFOR) UNDIP 
5) Email                              : imam_pesuwaryantoro@yahoo.com
6) No. HP                          : 085717628041
7) Alamat Kost                   : Jalan Tirtomulyo 2 no : 2, Tembalang Selatan. Semarang - JATENG

Hyperlink Lomba Essay 'Bagaimana Cara Meningkatkan Kinerja Bisnis Ketika Terjadi Kenaikan Upah Buruh?' www.ciputraentrepreneurship.com 

Rabu, 30 Oktober 2013

Mahasiswi FKM dan FSM Raih Juara 3 di Kompetisi Ilmiah Tingkat Nasional

Malang (25/10/13 )-  Perwakilan dari Universitas Diponegoro kembali berjaya di kompetisi ilmiah Nasional tahun ini. Ada dua tim yang lolos pada final LKTIN PRISMA ke 3 ini.  Salah satunya diwakili oleh Tim Dino (Savitri Rachmawati, FKM 2012 dan Diah Aprilliani Amaliah, FSM 2011). PRISMA 3 merupakan ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya.
“Sebelumnya kami harus mengirim abstrak untuk seleksi tahap 1, nah ada 2 abstrak yang kami kirimkan dan alhamdulillah kedua-duanya lolos, tapi kami hanya melanjutkan 1 karya untuk dikirimkan karena keterbatasan biaya pendaftaran”, ujar anggota tim sambil tertawa malu.
“Syukur alhamdulillah karya kami lolos ke babak final, ada 10 finalis untuk kategori Mahasiswa, 2 tim dari UNY, 1 tim dari UNS, UGM, UNIV Lampung, UNESA, ITS, 2 tim dari UNDIP, dan 2 tim dari UB (tuan rumah).  Sepuluh tim itu harus mempresentasikan hasil karya ilmiahnya selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab bersama dewan juri. Selain itu, kami juga diwajibkan untuk membawa X-Banner. Pengumuman 3 juara dan 1 juara favorit diumumkan pada sore hari”, ujar anggota tim yang lain.
Juara 1 akhirnya diraih oleh Perwakilan dari UNESA dengan judul karya “Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Silika (SiO2) dari Ampas Tebu (Saccharum officinarum) Sebagai Material Cerdas untuk Beton Ringan Berkinerja Tinggi”, juara 2 diraih oleh tim dari UNS dengan judul “Pengawetan Buah Belimbing Demak (Averrhoa carambola L) dengan  Metode Fruit Waxing Berbahan Dasar Lidah Buaya (Aloe vera L)”, dan juara 3 diraih oleh tim dari UNDIP dengan judul “Green Smart Dryer Rice Plant Berbasis Nanocoating ZnO-TiO2-Al Peningkat Kualitas Beras Lokal Menuju Perdagangan Bebas 2015”, juara favorit untuk kagetori X-Baner terfavorit diraih oleh tim dari ITS dengan judul “Alternatif Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Kota melalui Pemanfaatan CSR dalam Stimulus Agricultural Project Berbasis Urban  Farming dan Roof Garden”.
Para pemenang mendapatkan sertifikat, trophy, dan uang pembinaan. Namun yang paling menyenangkan adalah field trip menuju pantai Kondang Merak di area selatan Malang.

“Kami sangat senang akhirnya bisa berjaya dikompetisi tingkat Nasional, tentunya ini berkat bimbingan dari para senior di Nano Sains Forum dan orang-orang terdekat”, ujar Savitri.

 

Jumat, 18 Oktober 2013

PENGUMUMAN OPREK NASAFOR

Assalamuaikum wr. wb.

Ditujukan kepada teman-teman yang sudah mengisi Form Pendaftaran Nasafor di www.nasafor.cf bahwa wawancara insyaallah akan diadakan pada
hari/tanggal : Minggu,20 Oktober 2013
tempat        : Taman Rumah Kita FSM Undip depan lab fisika lantai 1
pukul          : 08.00-selesai WIB
Syarat yang perlu dibawa saat wawancara yaitu esaay nano teknologi dan motivasi letter mengikuti nasafor.

Terima kasih atas perhatiannya
Wasalamualaikum wr. wb.

ttd

HRD Nasafor Undip

Jumat, 11 Oktober 2013

INFORMASI OPEN RECRUITMEN NASAFOR UNDIP

Assalamualaikum Wr. Wb.  
Ditujukan kepada para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Diponegoro yang ingin berkontribusi dalam membanggakan almamater dalam hal riset nano teknologi dan ingin belajar tentang nano science dan nano teknologi bahwa open recruitmen Nasafor Undip masih dibuka sampai tanggal 18 oktober 2013 dan wawancara tanggal 20 oktober 2013 Tempat di Taman Rumah Kita FSM UNDIP pukul 08.00 WIB - selesai. pengisian form pendaftaran dapat dilakukan melalui web www.nasafor.cf atau bisa datang dalam acara expo undip science fair (USF) di FSM Undip tanggal 16-18 oktober 2013 jam 08.00 WIB - selesai.
Demikian pemberitahuan dari kami. Wasalamualaikum Wr. Wb.

nb : yang perlu dibawa saat wawancara tanggal 20 oktober 2013 yaitu essay tentang nano teknologi dan motivasi letter.
Sekian dan Terima kasih.
 ttd
HRD Nasafor Undip (08977695842)

Sabtu, 28 September 2013

Semut hitam Telurkan SDM Nasafor Berkualitas





Semarang, 28/09/2013- Dua mahasiswa tuan rumah berhasil memenangkan Kompetisi Electrical Innovation Award-Kompetisi Karya Cipta Teknologi “Green Future Technovation” tahun 2013. 20 persen peraih juara didominasi oleh SDM Nasafor (Nano Sains Forum). Tim pertama berhasil memenangkan juara I dengan inovasi karya Water Heater Dino 3 in 1 (point 540), tim selanjutnya meraih juara III dengan inovasi karya Batako Puzzle Jenaka (point 470) sedangkan juara II dari UGM mendapatkan point 480pr, penilaian juri ditentukan oleh substansi proposal dan presentasi final. Kedua tim ini tergabung dalam komunitas riset NASAFOR (Nano Sains Forum). Kompetisi yang diselenggarakan oleh Teknik Elektro Universitas Diponegoro diikuti oleh 12 finalis kategori mahasiswa dan 5 Finalis kategori Siswa SMA/SMK. Peraih juara I dan III dimotori oleh SDM Nasafor (Nano Sains Forum) Kasto Wijoyo Teguh Guntoro (DIII-Intrumentasi dan Elektronika), Savitri Rachmawati (Fakultas Kesehatan Masyarakat), Andri Wibowo (Teknik Elektro) menciptakan sebuah alat pemanas air yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri, penjernih, dan pemanas untuk skala rumah tangga. Alat ini menggabungkan antara teknologi nano dan elektronika. “Pemanasan dapat berlangsung hingga mencapai suhu optimum 60 derajat celcius, walaupun hasil pengujian belum signifikan, alat ini akan terus mengalami perbaikan-perbaikan hingga menjadi sempurna dan siap diluncurkan untuk menyabet medali PIMNAS tahun 2014, paten ataupun dikomersilkan”, ujar tim. Penganugrahan hadiah untuk juara I,II,III dan juara favorit akan diserahkan pada acara puncak EIA 2013 di bulan November. “Semut hitam adalah slogan kelompok kami. Semut hitam tidak perlu menajdi besar tetapi bisa naik ke puncak yang tertinggi melalui celah yang terkecil”, ujar Gunpay peraih medali emas PIMNAS LOMBOK 2013. @red

by:nasaforpers

Rabu, 25 September 2013

OPREC NASAFOR

Hai guys... tau gak sih setiap minggunya ada aja prestasi-prestasi di bidang ilmiah tingkat provinsi hingga nasional bahkan internasional yang diraih oleh para anggota Nasafor. Mau tau rahasianya ? Atau kamu mau jadi seperti mereka, Yuk gabung di Nasafor

NASAFOR (NANO SAINS FORUM) hadir untuk menjembatani mahasiswa Diploma, Sarjana sampai Pasca Sarjana yang berminat di bidang penelitian khususnya Nanoteknologi. Banyak hal yang bisa kamu dapetin disini, pengalaman penelitian, ilmu baru, sampai mengikuti kompetisi-kompetisi tingkat nasional baik itu LKTI, RAMP IPB, Technopreneur RISTEK, sampai PIMNAS. So, jangan lewatkan kesempatan emas ini Guys... Selain itu juga dapat bimbingan secara eksklusif dengan ahlinya...Daftarkan dirimu segera...

OPREC I
Hari, Tanggal : Sabtu, 28 September 2013EC 
Tempat : Gedung Jurusan Teknik Elektro UNDIP TEMBALANG
Waktu : 08.00-16.00
Rangkaian Acara : Electrical Innovation Awards UNDIP 2013

OPREC II
Hari, Tanggal : Minggu, 29 September 2013
Tempat : Balai Kota Semarang
Waktu : 07.00-16.00
Rangkaian Acara : TL Expo "Hari Air Sedunia" Kategori Acara Publikasi Komunitas






 Bagi teman-teman yang tidak bisa hadir, bisa daftar online dengan link berikut : 
http://www.nasafor.cf/2013/09/form-oprec/ 

Sabtu, 21 September 2013

Kuda Hitam NASAFOR Diponegoro Menyabet Dua Medali PIMNAS Ke-26 Lombok

Pengalaman PIMANS ke-26 yang sangat menarik dan menyenangkan, setelah disambut oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan saat pembukaan PIMNAS. Kami satu tim yang bernama Tim NAS tidak menyangka PIMNAS semeriah ini. Tim NAS disini bukan merupakan kontingen Indonesia untuk membela Indonesia dalam bermain bola, tetapi Tim NAS merupakan Tim Nano Auto Scanning yang membela Undip pada PIMNAS ke-26. Kami sangat senang setelah mendapatkan pengumuman bahwa Tim NAS mendapatkan dua buah medali yaitu medali Emas dan medali Perak. Bukan perkara mudah untuk menyabet medali saat PIMNAS mengingat jarang sekali mahasiswa Undip pada khususnya mampu menyabet dua medali sekaligus.
Pesaing terberat Tim NAS dari ITS mengingatdi ITS kencangnya dukungan dari birokrasi untuk pengembangan PKM. Pendanaan dari Dikti yang cukup telat sedangkan dana pinjaman dari universitas yang cukup untuk beli pulsa saja membuat Tim NAS pusing untuk mendapatkan pinjaman dana. Akhirnya Tim NAS mendapatkan dana dari pinjaman orang tua masing-masing. Pinjaman dana dari orang tua membuat tanggung jawab kami sebagai anak cukup besar untuk mengukir prestasi sehingga dana pinjaman orang tua pun tidak akan disia-siakan. Tidak mudah mengembangkan teknologi yang mampu bersaing di kancah nasional mengingat minimnya anggaran dana dan juga dukungan laboratorium sehingga kami sadar betul kekurangan tersebut dengan sebuah solusi. Solusi tersebut adalah membuat mini lab yang ada disalah satu kost personil Tim NAS.
Mini lab yang memenuhi standar nasional dan berprestasi nasional. Lab kami memiliki beberapa peralatan yang penting seperti peralatan kimia, fisika, elektro, mesin dan instrumentasi. Lab yang dikatakan lab terpadu ini, kami dari Tim NAS membuat dua PKM dan salah satunya menjadi juara PIMNAS. Kami dari Tim NAS berkomitmen untuk kuliah S-2, oleh karena itu prestasi menjadi harga mati untuk bisa meraih cita-cita tersebut. Setiap selesai kuliah kami lebur hingga malam untuk melakukan penelitian dan inovasi teknologi yang berupa PKM ataupun non PKM. Tujuannya adalah agar terciptanya SDM yang unggul dan juga berdaya saing nasional. Kami dari Tim NAS  berencana untuk menjejakan kaki yang lebih tinggi lagi di kancah internasional. Dalam mewujudkan impian itu maka perlu perjuangan yang lebih keras lagi dan pengorbanan lebih dalam.Pesan Tim NAS untuk mahasiswa Undip agar terus mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.


Foto sambutan Bapak Rektor &  PRIII UNDIP 

Kami dari Tim NAS yang beranggotakan 3 personil diantaranya Andri Wibowo (Teknik Elektro) biasa dipanggil Pepeng ( kepala biro technopreneur NASAFOR), Glar Donia Deni (Kimia Murni) biasa dipanggil Doni (kepala divisi nano material NASAFOR) , Kasto Wijoyo Teguh Guntoro (D-3 Insel) biasa dipanggil Gunpay(dewan konsultan NASAFOR & vice President Director Nano World Indonesia). Susunan formasi ini didapat cukup lama bahkan jauh sebelum penyusunan proposal PKM. Kami pertma kali riset membuat auto scanning 1 dimensi yang dihubungkan langsung ke komputer. Selain itu kami juga melakukan penelitian nano-kitosan dari cangkang kepiting yang sekarang menjadi salah satu PKM personil Tim NAS. Agenda penelitian ini memang sudah dicanangkan biro Technopreneur NASAFOR Undip. NASAFOR merupakan organisasi nano yang baru dibentuk tanggal 12 November 2011. Selain juara PIMANAS dari NASAFOR banyak juga menyabet juara dari institusi bergengsi yang lain diantaranya juara 2 Technopreneur Kemristek, juara 3 RAMP-IPB, Internasional Converence di Prancis, konfrensi nasional ITB (best inovation), juara 2 Hi-Great Universitas Brawijaya, juara 1 ICEF IPB, juara 2 Greenovation Undip, juara 2 EIA Undip, dsb.
Seminggu sebelum acara PIMNAS dimulai Tim NAS beserta tim yang lolos PIMNAS sebagai kontingen Undip menuju PIMNAS di karantina selama 3 hari di Salip Putih, Salatiga. Disana Laskar Diponegoro julukan kontingen Undip untuk PIMNAS digodog hingga matang dan siap untuk PIMNAS. Selama karantina Tim NAS dinilai kurang layak untuk mengikuti kegiatan PIMNAS karena poster dan presentasi dinilai belum siap. Kami dari Tim NAS mendapatkan julukan “KUDA HITAM” dari Pak Kusyogo saat karantina. Julukan itu yang membuat kami semakin bersemangat untuk menyambut PIMNAS dengan pikiran yang cerah.  Namum kesiapan tim ini dibuktikan ketika PIMNAS di Lombok, tim ini mampu menyabet dua buah medali yaitu medali emas dari kategori poster dan medali perak dari kategori presentasi. Ternyata penilaian yang diutarakan selama karantina telah dibantah lewat prestasi yang ditunjukan Tim NAS selama kegiatan PIMANAS ke-26 di Lombok.


Rabu, 19 Juni 2013

15 Juni 2013-RoadShow Nanotech and MoU Nasafor dengan Farmasea Undip

 
MoU antara NASAFOR dan FARMASEA, bukti nyata terlahirnya generasi SINERGI Undip melalui riset berbasis Nanotechnology


ketua Nasafor dan ketua Farmasea menjalin kerjasama dengan saling mengirimkan delegasi untuk eksekusi ide riset berbais nanotechnology


Ketua Farmasea, bung Ical menyambut hangat Roadshow Nasafor dan pengenalan Nanotech dibidang farma-sea 

 
bung ryan(Farmasea), sedang mempresentasikan riset dibidang obat-obatan yang berasal dari laut yg dikaji secara continue oleh Farmasea UNDIP

 
Glar Doni, pemateri dari Nasafor Undip mengenai pengenalan nanotechnology dibidang farma-sea

  
Suasana hangat dibasecamp FARMASEA, selaku tuan rumah RoadShow Nanotech Nasafor, 15 Juni 2013 

Senin, 17 Juni 2013

NANOCAMP NASAFOR

Minggu, 16 Juni 2013 kemarin Nasafor mengadakan kegiatan Nanocamp yang merupakan sebuah kegiatan upgrading khusus untuk para SDM Nasafor dan para mahasiswa yang ingin bergabung dalam organisasi nasafor undip ini. Acara ini berisikan kegiatan pendalaman mengenai pengenalan nano science dan nano  teknologi bagi kehidupan sekarang, observasi nano di alam, presentasi dan juga games-games yang menarik, tentunya yang mampu meningkatkan team work yang bagus antar SDM Nasafor baik yang lama maupun yang baru bergabung. Nanocamp dilaksanakan di tempat hutan wisata Tinjomoyo  yang merupakan hutan konservasi di Semarang yang sangat menarik untuk di kunjungi. Nanocamp tidak hanya dihadiri oleh staff dan kepala devisi/biro, tetapi dewan konsultanpun turut meramaikan acara tersebut.
Semoga dari event ini para anggota dari Nasafor undip maupun yang baru bergabung dapat meningkatkan semangat dalam mempelajari dan mempraktekkan ilmu yang sudah didapat.
Berikut foto-foto Narsis Kita :









Rabu, 12 Juni 2013

SDM Nano Sains Forum (NASAFOR) UNDIP Kembangkan “Batako Puzzle Multifungsi ( Tahan Gempa, Peredam Suara, Anti Bakteri dan Absorbsi Gas CO – CO2 ) Berbasis Nanotechnology dari Jerami dan Sekam Padi Sebagai Investasi Keberlanjutan Swasembada Limbah Pertanian di Kab. Bantul, Yogyakarta”

 
 Batako Puzzle Multifungsi ( Tahan Gempa, Peredam Suara, Anti Bakteri dan Absorbsi Gas CO – CO2 ) Berbasis Nanotechnology adalah Produk inovasi bahan bangunan generasi ketiga hasil dari eksplorasi penelitian yang di inisiasi berawal dari banyaknya potensi limbah pertanian jerami dan sekam padi yang di buang setiap waktu akibat kurangnya pemberdayaan masyarakat khususnya petani di karenakan kurangnya ilmu serta wawasan untuk mendukung pengembangan dalam hal permanfaatan limbah pertanian jerami dan sekam padi secara keberlanjutan. Pengembangan ide penelitian pertama yaitu “Pemanfaatan Limbah Jerami dan Sekam Padi Sebagai Material Organik  untuk Aplikasi Peredam Suara Ultrasonik Berbasis Nanotechnology”. Kelemahan dari ide pertama yaitu di karenakan tidak ada antisipasi material pencegah proses dekomposisi pelapukan akibat kontak langsung dengan air hujan di luar itu yang mengakibatkan pembusukan pada jerami dan sekam padi lebih cepat dari yang di perhitungkan sebelumnya. Pengembangan ide penelitian kedua yaitu “Pemanfaatan Limbah Jerami dan Sekam Padi Sebagai Material Organik Hybrid Nano Silika untuk Aplikasi Partisi Dinding Peredam Suara Anti Bakteri”. Namun kelemahan dari ide yang kedua yaitu kurangnya bentuk interlocking seperti puzzle yang mengakibatkan material bahan bangunan batako jerami masih sangat rapuh ketika terjadi guncangan hebat dari getaran gempa gaya horisontal, vertikal maupun lateral. Lalu selain itu kelemahan berikutnya di karenakan material bahan bangunan batako bagian dari salah satu properties yang vital maka perlu pengembangan desain yang mampu menyerap polutan dari emisi gas buang yang di timbulkan dari asap kendaraan transportasi contohnya polutan berbahaya gas CO, CO2, dan Hidrokarbon. Setelah itu muncul pengembangan ide penelitian ketiga yang sudah kami lakukan secara independent mengenai “Batako Puzzle Multifungsi ( Tahan Gempa, Peredam Suara, Anti Bakteri dan Absorbsi Gas CO – CO2 ) Berbasis Nanotechnology. Pada hal ini pengembangan Batako Puzzle Multifungsi setidaknya mampu mengatasi permasalahan yang ada dari konstruksi dinding tahan gempa, peredam suara, anti bakteri sekaligus absorbsi gas CO – CO2 yang ada di lingkungan sekitar bangunan dan asap kendaraan transportasi.
Berikut Lampiran Dokumentasi Proses Pembuatan Prototipe, Data Pengujian dan Penghargaan Juara Favorit di Ajang UNY – National Innovation Technology 2013

Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi (3)          Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi

Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi (2)      Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi (1)

UNY - National Technology 2013 (7)          UNY - National Technology 2013 (6) UNY - National Technology 2013 (2) UNY - National Technology 2013 (4) UNY - National Technology 2013 (5)   UNY - National Technology 2013 (8)
UNY - National Technology 2013                         UNY - National Technology 2013 (1)

Kamis, 06 Juni 2013

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Semen jadi 'Besi'

detail berita 
Peneliti temukan formula untuk mengubah semen jadi besi (Foto: BBC)
CALIFORNIA - Ilmuwan menemukan formula untuk mengubah semen menjadi besi cair. Cara ini memungkinkan semen menjadi semi-konduktor dan membuka peluang untuk penggunaan perangkat elektronik.

Dilansir Sciencedaily, Selasa (28/5/2013), penggunaan perangkat elektronik konsumen ini bisa dimanfaatkan untuk bahan film tipis, pelapis pelindung serta chip komputer. "Material baru ini bisa digunakan untuk banyak aplikasi," ungkap Chris Benmore, Department of Energy's (DOE) Argonne National Laboratory Amerika Serikat.

Lebih lanjut ia mengatakan, formula baru ini bisa digunakan sebagai resistor film tipis untuk display kristal cair. Kristal cair ini umumnya digunakan untuk monitor komputer panel datar yang dipakai saat ini.

Perubahan ini menunjukkan cara yang unik untuk membuat bahan logam-kaca, yang memiliki atribut positif termasuk lebih tahan terhadap karat ketimbang logam tradisional. Selain itu, kerapuhan juga dapat dikurangi serta kemudahan dalam pengolahan dan pencetakan.

Sebelumnya, hanya logam yang mampu untuk bertransisi ke bentuk kaca-logam. Semen ini menggunakan proses yang dinamakan perangkat elektron.

"Fenomena menjebak elektron dan mengubah semen cair ke logam cair ditemukan baru-baru ini, namun tidak dapat dijelaskan secara rinci. Kini, kami tahu kondisi yang diperlukan untuk menciptakan elektron yang terperangkap dalam material. Kami bisa mengembangkan dan menguji material lain untuk menemukan apakah kami dapat membuat mereka menghantarkan listrik dengan cara ini," jelasnya. (fmh)

http://techno.okezone.com/read/2013/05/28/56/814041/ilmuwan-temukan-cara-ubah-semen-jadi-besi 

UNDIP BISA BERBICARA DI KOMPETISI NASIONAL HI-GREAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA



1/6/2013-Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro lagi-lagi berhasil membawa pulang trophi Runner Up di ajang kompetisi bergengsi tahunan HI-GREAT 2013 yang diadakan oleh FTP Universitas Brawijaya Malang. Walaupun hanya meraih juara 2 dengan selisih point 0, 35 dari sang juara yang berasal dari tuan rumah. Adapun rincian total point sebagai berikut:
Juara 1 yang dimotori oleh Muhammad Nur Sigit angkatan 2010 dari Universitas Brawijaya dengan point 752, 6; Juara 2 yang dimotori oleh Savitri Rachmawati angkatan 2012 dari Universitas Diponegoro dengan point 752, 25; dan Juara 3 yang dimotori oleh Galih Dwi angkatan 2010 dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan terpaut total point dukup jauh yaitu 740,9.
Dinar Andaru Mukti (2012 FKM UNDIP) dan Diah Apriliani Amaliah (2011 Kimia FSM UNDIP) yang tergabung dalam tim delegasi UNDIP, walaupun dalam ajang kompetisi personil tim ini termasuk ke dalam angkatan paling muda, namun mereka tak gentar menghadapi kompetitor dari ITS, UGM, IPB, UNY, dan juga tuan rumah UB. Dari ratusan peserta yang tersebar di 20 perguruan tinggi se-Indonesia yang mengirim abstrak, dijaring 62 peserta lolos abstrak untuk selanjutnya mengikuti tahap penilaian karya tulis ilmiah. Dari seleksi tahap dua dipilih 10 finalis terbaik berdasarkan hasil penilaian tim reviewer. Ke sepuluh finalis tersebut kemudian diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya dan membawa produk untuk expo.
Pernahkah anda berpikir tentang sekam padi yang diaplikasikan pada produk sabun antiseptik? Waw…kok bisa ya? Tentu saja bisa. Pernahkah pula anda mendengar isu-isu tentang berkembangnya teknologi nano di seluruh penjuru dunia? Ya…inilah dasar dari munculnya gagasan kreatif tersebut. Ketiga mahasiswa lintas jurusan ini mencoba membuat sebuah inovasi yang mengusung tema Go Green. Mereka mencoba masuk ke dalam ranah agroindustry dengan mengalihfungsikan limbah sekam padi dan tanaman yodium (Jatropha multifida Linn.).
“Dalam metode penelitian ini, teknologi nanolah yang menyulap limbah sekam padi menjadi serbuk yang memiliki aktifitas terhadap serangan mikroorganisme patogen. Namun produk ini masih perlu pengembangan lebih lanjut untuk menembus pangsa pasar di ranah nasional”, ujar salah satu tim delegasi UNDIP saat diwawancarai Senin (3/6/2013) lalu.
Pada kesempatan yang sama anggota lain tim ini menuturkan bahwa, “Terwujudnya karya tulis ilmiah ini memang tidaklah mudah. Butuh perjuangan dan kerja keras untuk memperjuangkan sebuah ide yang bisa dikatakan “gila” sampai bisa terealisasikan menjadi sebuah produk generasi satu. Semangat kami tak kan pernah padam, apalagi ditambah dukungan dari dosen pembimbing kami tercinta, Bapak Yudhy Dharmawan, SKM, M.Kes. Beliau pernah mengatakan bahwa trophy, piagam, uang, itu bukanlah sebuah tujuan yang harus kamu capai, yang terpenting adalah proses, lakukan proses itu dengan totalitas hingga kamu akan mendapatkan hasil yang maksimal. Ucapan terima kasih kami kepada beliau untuk bimbingan moril dan materiil selama ini. Tidak lupa kami juga berterima kasih kepada Nano Sains Forum (organisasi nanoteknologi eksternal kampus di UNDIP) dan Nano World Indonesia (organisasi nanoteknologi tingkat nasional) yang telah membimbing kami selama proses penelitian teknologi nano”.
“Cukup buktikan dengan kualitas dan kredibilitas dalam kompetisi, mental semua orang yang sesungguhnya akan teruji dalam sebuah kompetisi. Jadi, keep calm dan buktikan bahwa kita memang pantas bersaing di kancah nasional maupun internasional”, ujar Imam Pesuwaryantoro (Teknil Sipil UNDIP 2010) sang peraih 4 kali trophy juara nasional sekaligus Ketua Nasafor UNDIP. Dan selaku Vice Director Nano World Indonesia, Kasto Wijoyo Teguh Guntoro (D3 Instrumentasi dan Elektronika UNDIP 2010) mengatakan, “Banyak orang mengira bahwa menanokan sebuah material itu susah, tetapi tidak berlaku pada kami di Organisasi Teknologi Nano khususnya di Indonesia. Bersama nanoteknologi mari kita tingkatkan teknologi nasional”. Sebagai penutup, ketua tim delagasi kompetisi HI-GREAT dari UNDIP berpesan untuk terus tingkatkan kreatifitas melalui karya. Yakinkan bisa, maka anda pasti bisa. Do more creative with tiny materials and catch your dream. (by:VeeVee).